Dua Kasus Asusila di Ogan Ilir Jadi Atensi Polisi, Libatkan Oknum Kadus Hingga Marbot Masjid

Ringkasan Berita:

• Polres Ogan Ilir menangani dua kasus besar asusila 
• Kasus tersebut yakni pelecehan mahasiswi KKN oleh Kadus dan Ketua Karang Taruna, serta pelecehan belasan anak oleh marbot masjid
• Polisi telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) untuk perkara pelecehan mahasiswi

 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA– Polres Ogan Ilir tengah menangani dua kasus asusila yang menggemparkan warga, masing-masing melibatkan seorang mahasiswi KKN dan belasan anak di bawah umur. Kedua kasus tersebut kini telah resmi naik ke tahap penyidikan.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) untuk perkara pelecehan terhadap mahasiswi KKN berinisial S.

“Untuk saksi-saksi yang diperiksa ada 11 orang. Kami pastikan perkara ini diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Bagus, Sabtu (22/11/2025).

Dua terduga pelaku dalam kasus ini adalah seorang kepala dusun berinisial SK dan Ketua Karang Taruna desa berinisial HT.

Berdasarkan penyelidikan, korban S sempat dikurung lebih dari satu jam di kamar posko KKN pada Jumat (29/8/2025) dini hari, di Desa Seri Kembang 1, Kecamatan Payaraman.

Selama dikurung, korban mengaku dipaksa menyaksikan para pelaku memamerkan alat vital hingga menempelkannya ke wajah korban.

Kasus kedua yang kini menjadi perhatian publik adalah dugaan pelecehan seksual terhadap belasan anak yang dilakukan seorang marbot masjid di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Tanjung Batu.

Terduga pelaku berinisial AS (70), disebut melakukan aksi bejatnya di dalam masjid dan di WC masjid. Berdasarkan laporan warga, kasus ini sudah berlangsung beberapa waktu dan melibatkan banyak korban.

“Kasus pelecehan anak-anak juga sudah naik penyidikan. Terduga pelaku saat ini diungsikan keluarga ke Prabumulih karena dikhawatirkan terjadi amarah warga,” terang Kapolres.

Polisi saat ini tengah berkoordinasi dengan Polres Prabumulih untuk mencari dan menangkap AS. Di sisi lain, Satreskrim Polres Ogan Ilir juga memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak yang diduga menjadi korban.

“Insya Allah secepatnya pelaku dapat diamankan,” tegas Bagus.