Liputan Khusus
Usaha Mengebor Minyak di Muba, 2 Bulan Bisa Balik Modal, Sebanding dengan Risikonya
Satu sumur minyak bisa menghasilkan 10 drum minyak mentah per hari atau setara 4 truk dalam sebulan, dengan harga jual Rp 1,1 juta per drum.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: tarso romli
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Memikul-Minyak-Mentah-di-Keluang-Muba.jpg){kind=small}
lihat foto
sripoku.com/fajeri Ramadhoni
PIKUL MINYAK -- Dua wanita di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tengah memikul jeriken berisi minyak mentah yang diambil dari lokasi sumur minyak masyarakat, Kamis (16/10/2025). Mereka membawa minyak mentah hasil penambangan karena akses ke lokasi tak mudah dilewati kendaraan. Beberapa waktu lalu Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah pusat telah membuka ruang legal bagi pengelolaan sumur minyak rakyat melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Lapor-Pak-Dewan.jpg)
Kini, di tengah wacana legalisasi sumur minyak rakyat, para penambang seperti SE menaruh harapan besar.
Mereka tak ingin selamanya bermain dalam bayang-bayang hukum, kucing-kuncingan dengan aparat penegak hukum..
"Kami cuma ingin kerja dengan tenang. Kalau bisa dilegalkan, ya Alhamdulillah. Karena jujur saja, main minyak itu mahal, tapi ini hidup kami. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan untuk bisnis minyak ini," harapnya.
Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.
Baca juga: 30 Rumah Terbakar Selama 2025 di Kabupaten OKI, Nomor Telepon Darurat Damkar OKI 0811-7832-100
Berita Terkait: #Liputan Khusus
| Permen ESDM No 14 Tahun 2025 Harapan Baru Bagi Pengeboran Minyak Rakyat di Musi Banyuasin |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Menteri-ESDM-Tinjua-Sumur-Minyak-Rakyat.jpg)
|
|---|
| Taktik Licik Pelaku Arisan Bodong Gaet Ratusan Korban, Cari Mangsa Lewat Pamer Kemewahan di Medsos |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/arisan-bodong-OKU-3.jpg)
|
|---|
| Duit Receh Rp500-Rp100 Tak Laku di Sumsel, Pedagang hingga Pembeli Ogah Terima Uang Logam |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/uang-receh-tak-laku.jpg)
|
|---|
| Warga Masih Buang Sampah di Lahan Kosong, Diberi Umpatan pun Tak Digubris |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Sripo-edisi-Minggu-12-Juni-2022.jpg)
|
|---|
| 40 Manhole Trotoar di Palembang Hilang Dicuri, Lengah Bisa Kejeblos di Lubang |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Sriwijaya-Post-Minggu-5-Mei-2022.jpg)
|
|---|
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Sekda-Banyuasin-SPPH.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Polda-Sumsel-dan-BNN-OKU-Timur-Gelar-Pemulihan-Sosial-Pasca-Penindakan-Narkoba-di-Kecamatan-Cempaka.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Pelajar-SMKN-3-Lubuklinggau-saat-dibariskan-di-depan-MAN-2-pasca-aksi-lempar-batu.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Ludi-Oliansyah-dan-Raffi-Ahmad.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/PGRI-Lubuklinggau-2.jpg)