Berita Ogan Ilir

VIRAL Kantor Pemkab OI Digeruduk Ratusan Massa, Kapolres: Bukan Unjuk Rasa, tapi Rapat Mediasi Lahan

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, memberikan penjelasan terkait kerumunan massa di Kantor Pemkab Ogan Ilir Tanjung Senai Indralaya

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Agung Dwipayana
BERI KETERANGAN - Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (4/11/2025) siang. Polisi memastikan aksi massa di kantor KPT Tanjung Senai berjalan kondusif. 
Ringkasan Berita:
  • Massa di Kantor Pemkab Ogan Ilir bukan unjuk rasa, melainkan warga yang ingin ikut rapat mediasi sengketa lahan.
  • Rapat antara warga Tanjung Baru dan PT Gembala Sriwijaya berlangsung aman dan tanpa kerusakan.
  • Polisi imbau masyarakat tetap menyalurkan aspirasi sesuai aturan; rapat lanjutan akan segera dijadwalkan.

SRIPOKU.COM, INDRALAYA – Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, memberikan penjelasan terkait kerumunan massa di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir, Tanjung Senai, Indralaya, pada Senin (3/11/2025) siang.

Ia menegaskan, peristiwa tersebut bukan aksi unjuk rasa, melainkan rapat mediasi antara warga Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara, dan PT Gembala Sriwijaya terkait sengketa lahan.

“Sebenarnya kegiatan kemarin itu bukan unjuk rasa, tapi agenda rapat pembahasan terkait polemik lahan di Desa Tanjung Baru,” jelas AKBP Bagus kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Selasa (4/11/2025).

Ratusan Warga Datang ke Kantor Pemkab

Rapat mediasi itu turut dihadiri oleh perwakilan Kejaksaan Negeri Ogan Ilir dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Namun, suasana sempat ramai ketika ratusan warga dari Desa Tanjung Baru ikut datang dan berusaha masuk ke ruang rapat untuk menyimak langsung proses mediasi.

“Masyarakat yang di luar ingin ikut masuk, tapi kapasitas ruang rapat terbatas, jadi yang bisa masuk hanya perwakilan,” terang Bagus.

Meski sempat padat, rapat berjalan kondusif tanpa ada kerusakan fasilitas atau tindakan anarkis di dalam kantor bupati.

“Tidak ada kerusakan,” tegas Kapolres.

Akan Ada Rapat Lanjutan

Bagus memastikan, kepolisian akan terus mengawal proses mediasi berikutnya agar tetap berjalan aman.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menyalurkan aspirasi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Silakan sampaikan aspirasi sesuai aturan. Kami siap mengamankan,” ujarnya.

Rapat lanjutan antara pihak perusahaan dan warga Tanjung Baru rencananya akan dijadwalkan kembali dalam waktu dekat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved