Berita Lubuklinggau

FENOMENA Air Terjun Dadakan di Bukit Sulap Lubuklinggau, Jernih dan Jarang Terjadi di Musim Kemarau

Aliran air ini diduga berasal dari anak sungai di puncak Bukit Sulap yang meluap akibat intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Eko Hepronis
AIR TERJUN DADAKAN : Salah satu pengunjung saat melihat kondisi air terjun dadakan di Kaki Bukit Sulap Lubukinggau Sumsel, Selasa (7/10/2025). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU — Fenomena alam unik terjadi di kawasan Bukit Sulap, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Aliran air yang deras dari puncak bukit membentuk air terjun dadakan yang kini menjadi daya tarik baru bagi warga untuk menikmati suasana wisata alam.

Aliran air ini diduga berasal dari anak sungai di puncak Bukit Sulap yang meluap akibat intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu warga, Maryati, yang kebetulan mengunjungi lokasi tersebut, mengaku takjub dengan kejernihan dan kesegaran air yang mengalir.

“Airnya sejuk dan dingin, kemungkinan besar berasal dari aliran sungai kecil di puncak bukit,” ujar Maryati kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

Ia menambahkan, fenomena seperti ini jarang terjadi, terutama di musim kemarau.

Namun Maryati menyayangkan kondisi sekitar lokasi yang dipenuhi sampah berserakan, sehingga mengganggu keindahan dan kenyamanan pengunjung.

“Harusnya dibersihkan oleh pihak terkait. Kalau bersih, masyarakat pasti lebih ramai berkunjung,” tambahnya.

Selain masalah sampah, Maryati juga menyoroti kondisi jalan menuju lereng Bukit Sulap yang semakin tidak terurus.

Jalan yang dulunya lebar, kini menyempit karena ditumbuhi rumput liar dan semak belukar.

“Sekarang jalannya seperti jalan setapak. Terlihat sekali tidak pernah dirawat,” keluhnya.

Fenomena ini juga mendapat perhatian dari warga lainnya, Nasrullah, yang mengaku sering mengunjungi kawasan Bukit Sulap.

Ia menyebut, kemunculan air terjun dadakan ini biasa terjadi saat musim hujan, terutama di pagi hari setelah hujan lebat malam sebelumnya.

“Lokasinya dekat bekas lintasan sepeda downhill beberapa tahun lalu, jadi cukup mudah diakses. Pemandangannya indah, cocok untuk foto-foto dan menikmati udara segar,” ungkap Nasrullah.

Ia berharap aliran air ini bisa terus mengalir, sehingga Bukit Sulap memiliki tambahan daya tarik wisata alami yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat maupun wisatawan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved