Berita Ogan Ilir

PEMALAK Viral di Simpang Muara Meranjat Ogan Ilir Menyesal & Minta Maaf, Ternyata Alami Skizofrenia

AD menyampaikan penyesalan atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Agung Dwipayana
AMANKAN PELAKU - Aparat Polsek Indralaya mengamankan pelaku pemalakan di Simpang Muara Meranjat, Selasa (7/10/2025) petang. Pelaku selanjutnya akan didata agar tak lagi mengulangi perbuatannya. Pelaku sudah minta maaf dan dinyatakan alami Skizofrenia 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA — Sosok pemalak di Simpang Muara Meranjat, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, yang sempat viral dan meresahkan warga serta para sopir, akhirnya meminta maaf secara terbuka melalui sebuah video yang dibagikan oleh pihak kepolisian.

Pelaku diketahui berinisial AD (32), yang sebelumnya telah diamankan oleh Polsek Indralaya saat berada di kawasan Muara Meranjat pada Selasa (7/10/2025) petang.

Dalam video permintaan maaf yang diterima TribunSumsel.com dan Sripoku.com pada Rabu (8/10/2025), AD menyampaikan penyesalan atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

“Saya mengucapkan permohonan maaf kepada warga dan sopir yang saya minta sejumlah uang saat melintas di Muara Meranjat. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi,” ucap AD dalam video.

Baca juga: TAMPANG Bang Jago di Simpang Muara Meranjat, Palak Warga yang Lewat, Diminta Bikin Surat Pernyataan!

Kapolsek Indralaya AKP Junardi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, AD didiagnosa mengalami gangguan kejiwaan skizofrenia.

Hal tersebut diperkuat dengan dokumen medis, seperti kartu berobat jalan dan surat rujukan dari RSUD Ogan Ilir ke RS Ernaldi Bahar Palembang, yang merupakan rumah sakit jiwa rujukan di Sumsel.

“Terkait gejala skizofrenia, ada buktinya berupa kartu berobat jalan dan permintaan rujukan dari RSUD Ogan Ilir ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar di Palembang,” jelas Junardi.

Usai diamankan dan didata, AD diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya yang telah membuat resah masyarakat.

Selanjutnya, ia diserahkan kembali ke pihak keluarga untuk mendapatkan pengawasan dan pembinaan lebih lanjut.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan kepala desa tempat domisili yang bersangkutan. Kami harap keluarga bisa menjaga dan membimbing AD ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada namun tidak main hakim sendiri, dan segera melapor ke aparat jika menemui kejadian serupa.

Apa itu Skizofrenia

Dihimpun dari berbagai sumber, Skizofrenia adalah gangguan otak kronis yang serius, yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. 

Orang dengan skizofrenia bisa tampak seperti kehilangan kontak dengan kenyataan, yang bisa membuat kehidupan sehari-hari menjadi sangat sulit. 

Meskipun tidak ada obatnya, sebagian besar gejala skizofrenia dapat sangat membaik dengan pengobatan, dan pasien dapat menjalani kehidupan yang bermakna.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved