Modul Ajar
CONTOH Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA, Unit 2 Argumentative Text
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Unit 2 Argumentative Text
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Berikut referensi Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Semester 1 dan 2 yang merupakan kurikulum terbaru.
Berdasarkan buku teks pelajaran Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka terdapat 4 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut.
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Unit 2 Argumentative Text
Baca juga: CONTOH Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA, Unit 1 Narrative Text
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS
UNIT: 2. ARGUMENTATIVE TEXT
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Fase / Kelas /Semester : F / XII / Ganjil
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (8 x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 20.. / 20..
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Sebelum memulai Unit 2 tentang Teks Argumentatif (E-Money), peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan awal tentang struktur teks eksposisi dan kemampuan berbahasa Inggris yang memadai (minimal tingkat menengah atas) untuk memahami dan menghasilkan teks. Minat peserta didik akan sangat terbantu jika mereka memiliki pengalaman atau pemahaman dasar tentang penggunaan e-money dalam kehidupan sehari-hari. Latar belakang belajar peserta didik mungkin bervariasi, ada yang sudah terbiasa membaca dan menganalisis teks, ada pula yang lebih dominan dalam berbicara. Kebutuhan belajar akan diakomodasi melalui diferensiasi tugas dan sumber belajar.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi Teks Argumentatif (E-Money) termasuk dalam jenis pengetahuan konseptual (struktur teks, fitur kebahasaan) dan prosedural (menulis, menganalisis, mempresentasikan argumen). Relevansinya dengan kehidupan nyata sangat tinggi karena e-money adalah bagian integral dari transaksi modern. Tingkat kesulitan materi ini berada pada kategori sedang hingga tinggi, terutama dalam hal pengembangan argumen yang koheren dan penggunaan fitur kebahasaan yang tepat. Struktur materi mencakup pengenalan teks argumentatif, identifikasi struktur (thesis, arguments, reiteration/conclusion), analisis fitur kebahasaan (modal verbs, conjunctions, adverbial phrases), serta praktik menulis dan berbicara. Integrasi nilai dan karakter akan ditekankan pada berpikir kritis, menghargai perbedaan pendapat, kejujuran dalam menyampaikan argumen, dan kemandirian.
D DIMENSI LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis argumen dalam teks, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan argumen, serta merumuskan argumen yang logis.
Kreativitas: Peserta didik mampu mengembangkan ide-ide orisinal untuk mendukung argumen mereka dan menyajikannya secara menarik.
Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis teks dan menyusun argumen yang persuasif.
Kemandirian: Peserta didik mampu merencanakan, menulis, dan merevisi teks argumentatif secara mandiri.
Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan argumen mereka secara lisan dan tulisan dengan jelas, koheren, dan persuasif.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam berbagai jenis teks dengan berbagai macam topik kontekstual untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan target pemirsa/pembacanya. Peserta didik memproduksi teks lisan, tulisan dan visual dalam bahasa Inggris yang terstruktur dengan kosakata yang lebih beragam untuk berdiskusi dan menyampaikan keinginan/perasaan/pendapat. Peserta didik memahami teks lisan, tulisan, dan visual untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan informasi dan untuk hiburan. Pemahaman mereka terhadap teks semakin mendalam. Keterampilan inferensi tersirat ketika memahami informasi, dan kemampuan evaluasi berbagai jenis teks dalam bahasa Inggris sudah berkembang.
Capaian Pembelajaran setiap elemen mata pelajaran Bahasa Inggris adalah sebagai berikut.
Elemen
Capaian Pembelajaran
Menyimak-Berbicara (Listening-Speaking)
Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan. Peserta didik menggunakan dan merespons pertanyaan terbuka dan menggunakan strategi untuk memulai, mempertahankan dan menyimpulkan percakapan, dan diskusi. Peserta didik memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari teks lisan dalam diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk membahas minat, perilaku, dan nilai-nilai lintas konteks budaya yang dekat dengan kehidupan mereka. Peserta didik memberikan dan mempertahankan pendapatnya, membuat perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya. Peserta didik menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri, dan menggunakan elemen nonverbal (gestur, kecepatan bicara dan/atau nada suara) untuk dapat memperkuat/mendukung pesan/informasi/pendapat yang ingin disampaikan.
(Students use English to communicate with teachers, peers and others in a range of settings and for a range of purposes. They use and respond to open ended questions and use strategies to initiate, sustain and conclude conversations and discussion. They understand and identify the main ideas and relevant details in oral texts of discussions or presentations on a wide range of topics. They use English to express opinions on social issues and to discuss youth-related interests, behaviors and values across cultural contexts. They give and justify opinions, make comparisons and evaluate perspectives. They employ self-correction and selfrepair strategies, and use nonverbal elements (gestures, speed and/or pitch) to strengthen/support the message/information/opinion being conveyed.)
Membaca-Memirsa (Reading-Viewing)
Peserta didik membaca dan merespons berbagai jenis teks secara mandiri. Peserta didik membaca untuk mempelajari sesuatu dan membaca untuk hiburan. Peserta didik mencari, membuat sintesis dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk di antaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Peserta didik menunjukkan pemahaman terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam berbagai jenis teks. Peserta didik mengidentifikasi tujuan penulis dan melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam teks.
(Students independently read and respond to a wide range of texts. They read to learn and read for pleasure. They locate, synthesize and evaluate specific details and gist from a range of text genres. These texts might be in the form of print or digital texts, including visual, multimodal or interactive texts. They demonstrate an understanding of the main ideas, issues or plot development in a range of texts. They identify the author’s purpose and make inference to comprehend implicit information in the text.)
Menulis-Mempresentasikan (Writing-Presenting)
Peserta didik menulis berbagai jenis teks fiksi dan faktual (nonfiksi) secara mandiri, menunjukkan pemahaman mereka terhadap tujuan dan target pembaca/pemirsa. Peserta didik merencanakan, menuliskan, mengulas, dan merevisi teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri dalam kaidah menulis. Peserta didik menyampaikan ide kompleks dan menggunakan berbagai kosakata dan tata bahasa yang beragam dalam tulisannya. Peserta didik menyajikan informasi menggunakan berbagai moda presentasi dalam bentuk cetak dan digital untuk menyesuaikan dengan pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbedabeda.
(Students independently write an extensive range of fictional and factual (nonfiction) text types, showing an awareness of purpose and audience. They plan, write, review and revise texts with some evidence of self-correction strategies in writing conventions. They express complex ideas and use a wide range of vocabulary and verb tenses in their writing. They present information using different modes of presentation in print and digital forms to suit different audiences and to achieve different purposes.)
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Materi Teks Argumentatif tentang E-Money memiliki relevansi dengan beberapa disiplin ilmu lain, antara lain:
Ekonomi/Bisnis: Memahami konsep transaksi keuangan, perbankan digital, dan dampaknya pada perekonomian.
Informatika/Teknologi Informasi: Memahami cara kerja teknologi di balik e-money, keamanan data, dan isu privasi.
Pendidikan Kewarganegaraan: Mengembangkan kemampuan berpendapat dan menghargai perbedaan pandangan dalam isu-isu sosial dan ekonomi.
Sosiologi: Menganalisis dampak sosial penggunaan e-money terhadap perilaku masyarakat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Mengenal Teks Argumentatif dan Isu E-Money
Mengidentifikasi fungsi sosial dan struktur umum teks argumentatif melalui analisis contoh teks dengan tepat.
Mengidentifikasi isu-isu yang terkait dengan penggunaan e-money (keuntungan dan kerugian) dari berbagai sumber bacaan dengan cermat.
Mengungkapkan ide dan pendapat awal tentang e-money secara lisan dengan lancar dan percaya diri.
Pertemuan 2: Menganalisis Struktur dan Fitur Kebahasaan Teks Argumentatif
Menganalisis bagian-bagian tesis, argumen pendukung, dan argumen kontra dalam teks argumentatif tentang e-money dengan akurat.
Mengidentifikasi fitur-fitur kebahasaan (modal verbs, conjunctions, adverbial phrases) yang digunakan dalam teks argumentatif untuk memperkuat argumen dengan benar.
Membandingkan dan mengontraskan argumen yang berbeda dalam teks tentang e-money dengan menunjukkan penalaran kritis.
Pertemuan 3: Merencanakan dan Menulis Draf Teks Argumentatif Sederhana
Menentukan topik dan merumuskan tesis yang jelas untuk teks argumentatif tentang e-money secara mandiri.
Mengembangkan argumen pendukung dan argumen kontra yang relevan dan logis berdasarkan data atau fakta sederhana.
Menulis draf teks argumentatif sederhana tentang e-money dengan memperhatikan struktur dan fitur kebahasaan yang telah dipelajari.
Pertemuan 4: Merevisi, Menyajikan, dan Merefleksikan Teks Argumentatif
Merevisi draf teks argumentatif mereka berdasarkan umpan balik dari guru dan teman sejawat untuk meningkatkan koherensi dan kohesi.
Mempresentasikan teks argumentatif mereka di depan kelas dengan artikulasi yang jelas dan sikap persuasif.
Merefleksikan proses penulisan dan penyampaian argumen serta mengidentifikasi area pengembangan diri di masa mendatang.
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Topik pembelajaran akan berpusat pada penggunaan dan dampak E-Money dalam kehidupan sehari-hari, mencakup:
Keuntungan penggunaan e-money (kemudahan, keamanan, efisiensi).
Kekurangan/risiko penggunaan e-money (keamanan data, privasi, ketergantungan teknologi).
Perbandingan antara pembayaran tunai dan non-tunai.
Dampak e-money terhadap UMKM dan masyarakat.
Kebijakan pemerintah terkait cashless society.
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PBL) dan Collaborative Learning.
Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok, presentasi, menulis terstruktur, analisis teks, dan debat mini.
Metode Pembelajaran: Brainstorming, jigsaw reading, group discussion, peer feedback, role play (debat).
KEMITRAAN PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Perpustakaan (untuk mencari artikel tentang e-money), Lab Komputer/Bahasa (untuk riset online dan latihan menulis), Mading Sekolah (untuk mempublikasikan hasil karya).
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mengajak peserta didik untuk mengamati langsung penggunaan e-money di toko/pasar, atau melakukan wawancara singkat dengan pengguna e-money. Bisa juga mengundang praktisi fintech atau perwakilan bank untuk memberikan wawasan.
Orang Tua/Wali: Menginformasikan topik pembelajaran dan mendorong diskusi tentang e-money di rumah.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas yang diatur fleksibel untuk diskusi kelompok, kerja individu, dan presentasi. Tersedia akses proyektor/layar dan papan tulis.
Ruang Virtual: Pemanfaatan Google Classroom sebagai platform utama untuk berbagi materi (artikel, video), mengumpulkan tugas, dan forum diskusi.
Budaya Belajar: Mendorong budaya diskusi yang terbuka dan hormat terhadap perbedaan pendapat. Menciptakan lingkungan yang mendukung peserta didik untuk berani mengemukakan ide dan argumen, serta belajar dari kesalahan.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital/Sumber Online: Mengarahkan peserta didik untuk mencari artikel berita, jurnal, atau video YouTube tentang e-money dari berbagai perspektif.
Forum Diskusi Daring (Google Classroom/Padlet): Digunakan untuk brainstorming ide, berbagi draf, dan memberikan umpan balik awal.
Kahoot!/Quizizz: Untuk kuis cepat tentang fitur kebahasaan atau pemahaman umum teks argumentatif di awal atau akhir sesi.
Mentimeter/Jamboard: Untuk mengumpulkan ide-ide secara anonim atau membuat mind map kolaboratif.
Google Docs/Grammarly: Untuk menulis, berkolaborasi, dan memeriksa tata bahasa dalam teks argumentatif.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
KEGIATAN PENDAHULUAN (15-20 MENIT PER PERTEMUAN)
Pembukaan & Apresiasi: Guru menyambut peserta didik dengan antusias. Guru dapat memulai dengan pertanyaan ringan atau teka-teki terkait teknologi atau uang untuk membangkitkan minat. (Joyful Learning)
Apersepsi & Motivasi:
Pertemuan 1: Guru menayangkan video singkat tentang transaksi e-money atau gambar-gambar yang memicu pertanyaan "Mana yang lebih baik, tunai atau non-tunai?". Ini akan memicu diskusi awal dan membangun kesadaran akan isu yang relevan. (Meaningful Learning, Mindful Learning)
Pertemuan 2: Guru mengajak peserta didik mengingat kembali struktur teks eksposisi dan menanyakan, "Bagaimana cara meyakinkan orang lain tentang pendapat kita?".
Pertemuan 3: Guru menanyakan "Apa pendapatmu tentang masa depan pembayaran non-tunai?".
Pertemuan 4: Guru meminta peserta didik mengingat kembali tantangan dalam menulis teks argumentatif.
Penyampaian Tujuan: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran setiap pertemuan dengan jelas dan mengaitkannya dengan keterampilan yang akan mereka kuasai.
Asesmen Awal (Diferensiasi Kesiapan):
Guru memberikan kuis singkat melalui Google Form atau Mentimeter tentang topik e-money dan kemampuan mereka membedakan fakta dan opini.
Guru dapat meminta peserta didik menulis 1-2 kalimat tentang "Apa yang kamu ketahui tentang e-money?" atau "Apa pendapatmu tentang e-money?" Hasilnya digunakan untuk memetakan pengetahuan awal dan minat.
| Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 SD Bab 5 Menjadi Sehat dan Aktif |
|
|---|
| Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 SD Bab 4 Komunitas Kesehatan |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 SD Bab 3 Aturan Baru, Permainan Seru |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 SD Bab 2 Berpikir Cerdas, Bergerak Taktis |
|
|---|
| Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 SD Materi Bab 1 Eksplorasi Gerak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.