Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 11 SMA Bab IV Hidrokarbon Semester 1
Peserta didik diharapkan sudah memiliki pengetahuan dasar tentang ikatan kimia, terutama ikatan kovalen, dari materi sebelumnya di kelas X.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Topik pembelajaran akan berfokus pada aplikasi nyata dari senyawa hidrokarbon dan isu lingkungan terkait, seperti:
"Mengapa bensin dengan angka oktan lebih tinggi lebih baik untuk mesin?"
"Apa itu gas LPG dan mengapa bisa digunakan sebagai bahan bakar?"
"Bagaimana plastik dibuat dari minyak bumi?"
"Mengapa asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi udara?"
"Mengapa penting untuk mengetahui struktur senyawa dalam obat-obatan atau kosmetik?"
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Peserta didik dapat membuat model molekul hidrokarbon dari bahan sederhana (misalnya, plastisin, styrofoam, kawat) untuk menunjukkan struktur dan keisomeran. Proyek juga bisa berupa poster kampanye "Pengurangan Dampak Pembakaran Hidrokarbon".
Diskusi Kelompok: Melalui diskusi kelompok, peserta didik akan memecahkan soal tata nama, menganalisis keisomeran, dan membahas mekanisme reaksi.
Eksplorasi Lapangan (Virtual/Studi Kasus): Menggunakan simulasi virtual (misalnya, ChemDoodle, MarvinSketch untuk menggambar molekul) atau menganalisis studi kasus nyata tentang dampak lingkungan dari penggunaan hidrokarbon (misalnya, kasus pencemaran udara di kota besar, penipisan ozon).
Wawancara (Opsional): Jika memungkinkan, peserta didik dapat mewawancarai ahli kimia industri atau praktisi lingkungan tentang peran hidrokarbon dan upaya mitigasi dampaknya.
Presentasi: Peserta didik akan mempresentasikan hasil proyek model molekul, analisis studi kasus, atau temuan dari diskusi kelompok.
MITRA PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Guru Kimia, Guru Biologi (untuk integrasi biomolekul), Laboratorium Kimia.
Lingkungan Luar Sekolah: Ahli lingkungan, praktisi industri petrokimia (jika memungkinkan), perpustakaan daerah, pusat daur ulang.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Laboratorium Kimia dengan set alat peraga model molekul, alat dan bahan untuk demonstrasi reaksi sederhana (jika ada dan aman), kelas dengan proyektor/layar interaktif, ruang diskusi kelompok yang fleksibel.
Ruang Virtual: Pemanfaatan simulasi interaktif (misalnya, software penggambar molekul, simulasi reaksi kimia), video animasi tentang struktur dan reaksi hidrokarbon, platform LMS (Google Classroom) untuk berbagi materi, pengumpulan tugas, dan diskusi.
Budaya Belajar: Mendorong budaya belajar berbasis investigasi, penemuan pola, dan pemecahan masalah. Menciptakan lingkungan di mana peserta didik merasa aman untuk berhipotesis, melakukan percobaan (baik fisik maupun virtual), dan belajar dari kesalahan. Membangun rasa ingin tahu yang kuat tentang molekul di sekitar mereka dan bagaimana mereka berinteraksi.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital/Sumber Online: Mengarahkan peserta didik untuk mencari referensi, tutorial, dan artikel ilmiah populer tentang hidrokarbon dan dampaknya dari sumber terpercaya (misalnya, situs lembaga lingkungan, jurnal kimia online).
Forum Diskusi Daring: Menggunakan fitur forum di Google Classroom atau platform lain untuk diskusi teknis, tanya jawab tentang tata nama, atau berbagi penemuan terkait materi.
Penilaian Daring: Penggunaan Google Forms untuk kuis, asesmen awal, atau kuesioner refleksi. Penggunaan rubrik digital untuk penilaian proyek.
Kahoot!/Mentimeter: Digunakan untuk kuis interaktif tentang tata nama atau polling singkat tentang pemahaman konsep.
Google Classroom: Sebagai pusat manajemen pembelajaran (mengunggah materi, mengumpulkan tugas, pengumuman, penjadwalan).
Aplikasi Visualisasi Molekul: Penggunaan software atau aplikasi online untuk memvisualisasikan struktur 3D molekul hidrokarbon.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1: MEMAHAMI PENGGOLONGAN DAN TATA NAMA ALKANA
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pembukaan dan Pengkondisian Kelas (Berkesadaran): Guru menyapa peserta didik, memeriksa kehadiran, dan menciptakan suasana positif.
Pemicu dan Motivasi (Menggembirakan): Guru menampilkan gambar atau video berbagai produk sehari-hari (plastik, lilin, bensin). Peserta didik diminta menebak apa kesamaan utama dari bahan-bahan tersebut (mengandung karbon dan hidrogen).
Apersepsi (Bermakna): Guru menghubungkan dengan materi ikatan kimia: "Kita tahu atom karbon bisa membentuk banyak ikatan. Hari ini kita akan belajar tentang keluarga senyawa yang hanya terdiri dari karbon dan hidrogen, yaitu hidrokarbon."
Tujuan Pembelajaran (Berkesadaran): Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan relevansinya dalam memahami komposisi bahan bakar dan material sehari-hari.
KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Eksplorasi Konsep Klasifikasi Atom C (Memahami, Bermakna):
Guru menjelaskan konsep atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner dengan contoh struktur sederhana.
Peserta didik berlatih mengidentifikasi jenis atom C dalam beberapa struktur alkana.
Diskusi Tata Nama Alkana (Mengaplikasi, Kolaborasi):
Guru menjelaskan aturan tata nama IUPAC untuk alkana rantai lurus dan bercabang, langkah demi langkah.
Dalam kelompok, peserta didik berlatih memberi nama senyawa alkana dari struktur dan menggambar struktur dari nama yang diberikan. (Diferensiasi proses: Guru menyediakan contoh dengan tingkat kesulitan bervariasi).
Praktikum Model Molekul Sederhana (Menggembirakan, Mengaplikasi):
Menggunakan kit model molekul atau bahan sederhana, peserta didik secara individu atau berpasangan membuat model alkana dengan nama yang diberikan.
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Refleksi (Berkesadaran): Peserta didik menuliskan tantangan terbesar mereka dalam memberi nama alkana dan strategi mereka untuk mengatasinya.
Umpan Balik (Konstruktif): Guru memberikan umpan balik umum terhadap pemahaman konsep dan kemampuan tata nama.
Kesimpulan: Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali konsep klasifikasi atom C dan aturan tata nama alkana.
Perencanaan Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk pertemuan berikutnya tentang alkena dan alkuna.
PERTEMUAN 2: MEMAHAMI PENGGOLONGAN DAN TATA NAMA ALKENA DAN ALKUNA
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pemanasan (Menggembirakan): Bermain kuis singkat menggunakan Kahoot! tentang tata nama alkana.
Pemicu (Bermakna): Guru menampilkan gambar atau video tentang penggunaan asetilena (alkuna) untuk pengelasan atau etena (alkena) untuk pematangan buah. "Bagaimana senyawa ini berbeda dari alkana?"
Tujuan Pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini tentang alkena dan alkuna.
KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Eksplorasi Perbedaan Alkana, Alkena, Alkuna (Memahami, Bermakna):
Guru menjelaskan karakteristik ikatan rangkap dua dan rangkap tiga pada alkena dan alkuna serta perbedaan rumus umum ketiganya.
Diskusi Tata Nama Alkena dan Alkuna (Mengaplikasi, Kolaborasi):
Guru menjelaskan aturan tata nama IUPAC untuk alkena dan alkuna, dengan penekanan pada penentuan posisi ikatan rangkap.
Dalam kelompok, peserta didik berlatih memberi nama senyawa alkena dan alkuna dari struktur dan menggambar struktur dari nama yang diberikan.
Praktikum Model Molekul (Menggembirakan, Mengaplikasi):
Menggunakan kit model molekul, peserta didik membuat model alkena dan alkuna untuk memvisualisasikan struktur 3D dan ikatan rangkap.
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Refleksi (Berkesadaran): Peserta didik menuliskan persamaan dan perbedaan utama dalam tata nama alkana, alkena, dan alkuna.
Umpan Balik (Konstruktif): Guru memberikan umpan balik atas pemahaman konsep dan kemampuan tata nama.
Kesimpulan: Guru menyimpulkan konsep alkena dan alkuna, serta aturan tata namanya.
Perencanaan Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk materi keisomeran.
PERTEMUAN 3: MENGANALISIS KEISOMERAN PADA HIDROKARBON
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pemanasan (Menggembirakan): Guru meminta peserta didik untuk mencoba menggambar dua struktur alkana yang berbeda tetapi memiliki rumus molekul yang sama (misalnya C5H12).
Pemicu (Bermakna): "Mengapa ada begitu banyak senyawa organik meskipun atom penyusunnya sama?"
Tujuan Pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini tentang keisomeran.
KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Eksplorasi Konsep Keisomeran Struktur (Memahami, Bermakna):
Guru menjelaskan pengertian keisomeran dan jenis-jenis keisomeran struktur (rantai, posisi, fungsi - meskipun fungsi nanti akan lebih detail di gugus fungsi, namun bisa dikenalkan).
Dalam kelompok, peserta didik berlatih menggambar semua isomer struktur yang mungkin dari rumus molekul tertentu (misalnya C4H10 atau C5H12). (Diferensiasi proses: Kelompok yang lebih siap dapat mencari isomer untuk rumus molekul yang lebih kompleks).
Diskusi Keisomeran Geometri (Merefleksi, Berkesadaran, Kolaborasi):
Guru menjelaskan keisomeran geometri (cis-trans) pada alkena, dengan menunjukkan contoh menggunakan model molekul atau visualisasi 3D.
Peserta didik mendiskusikan mengapa isomer cis-trans penting (misalnya, dalam biologi atau industri).
KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Refleksi (Berkesadaran): Peserta didik menuliskan tantangan dalam menggambar isomer dan bagaimana visualisasi model molekul membantu.
Umpan Balik (Konstruktif): Guru memberikan umpan balik umum dan apresiasi atas kemampuan identifikasi isomer.
Kesimpulan: Guru menyimpulkan konsep keisomeran dan pentingnya keisomeran dalam sifat senyawa.
Perencanaan Selanjutnya: Guru memberikan pengantar tentang sifat-sifat dan reaksi hidrokarbon.
PERTEMUAN 4: MEMAHAMI SIFAT-SIFAT DAN REAKSI UTAMA HIDROKARBON
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pemicu (Menggembirakan): Guru menampilkan video pembakaran lilin atau reaksi pembakaran gas LPG. "Apa yang terjadi saat hidrokarbon terbakar?"
Review (Bermakna): Mengingat kembali konsep ikatan tunggal, rangkap, dan rangkap tiga.
Tujuan Pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini tentang sifat dan reaksi hidrokarbon.
KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Eksplorasi Sifat Fisik (Memahami, Bermakna):
Guru menjelaskan tren titik didih dan kelarutan alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan panjang rantai dan gaya antarmolekul.
Peserta didik mengamati tabel data titik didih berbagai hidrokarbon dan mengidentifikasi pola.
Diskusi Reaksi Pembakaran dan Substitusi (Mengaplikasi, Penalaran Kritis, Kolaborasi):
Guru menjelaskan reaksi pembakaran sempurna dan tidak sempurna alkana serta dampaknya.
Guru menjelaskan reaksi substitusi pada alkana. Peserta didik berdiskusi tentang kondisi terjadinya reaksi ini.
Diskusi Reaksi Adisi dan Eliminasi (Merefleksi, Berkesadaran):
Guru menjelaskan reaksi adisi pada alkena dan alkuna sebagai karakteristik ikatan rangkap/rangkap tiga.
Guru menjelaskan reaksi eliminasi. Peserta didik membandingkan dengan reaksi adisi.
Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia
Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 11
kelas 11 SMA
Bab IV Hidrokarbon
semester 1
kimia
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA BAB 3 KEMAGNETAN, UNDUH LINK GRATIS |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA BAB 2 LISTRIK ARUS SEARAH, UNDUH LINK GRATIS |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA Bab 1 LISTRIK STATIS, UNDUH LINK GRATIS |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning Kimia Kelas 11 SMA BAB 1 Struktur Atom Sistem Periodik Unsur, Unduh Disini |
![]() |
---|
Contoh Modul Ajar Deep Learning Kimia di Kelas 11 SMA Bab III Stoikiometri Semester 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.