Kunci Jawaban

Latihan Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 7 SMP Halaman 85 Kurikulum Merdeka

Simak di bawah ini latihan soal dan kunci jawaban Aktivitas 4.5 PAIkelas 7 SMP halaman 85 Kurikulum Merdeka

Sripoku.com/Novry Anggraini
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Latihan soal Ayo Berlatih PAI kelas 7 SMP halaman 85 Kurikulum Merdeka. 
Ringkasan Berita:
Kisah Raja Iskandar Zulkarnain mengajarkan pentingnya kerendahan hati meskipun memiliki kekuatan dan pencapaian besar, karena semua keberhasilan berasal dari rahmat Allah SWT.
Ia menyadari bahwa segala sesuatu di dunia bersifat sementara, termasuk tembok besar yang dibangunnya, yang akan hancur ketika waktunya tiba.
Pelajaran lainnya adalah bahwa teknologi bukanlah segalanya, dan manusia harus tetap bersyukur serta tunduk kepada kehendak Allah SWT.
 

SRIPOKU.COM - Artikel ini mengulas latihan soal dan kunci jawaban Aktivitas 4.1 Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 7 SMP halaman 85 Kurikulum Merdeka, dikutip dari buku.kemdikbud.go.id.

Baca juga: Latihan Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 7 SMP Halaman 75 Kurikulum Merdeka

Aktivitas 4.5

Tuliskan hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dari kisah di atas pada buku tugasmu!

Jawaban:

Hikmah atau pelajaran dari kisah Raja yang Rendah Hati:

  1. Kerendahan Hati dalam Keberhasilan Raja Iskandar Zulkarnain adalah contoh nyata seorang pemimpin yang kuat namun rendah hati. Meskipun berhasil membangun tembok besar yang tidak dapat ditembus oleh apapun, ia tidak pernah menyombongkan diri atas pencapaiannya. Sebaliknya, ia menyadari bahwa semua keberhasilan yang diraihnya adalah berkat rahmat dan pertolongan Allah Swt. Pelajaran ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap rendah hati dalam setiap keberhasilan yang kita capai dan tidak lupa mengucapkan syukur kepada Allah Swt.
  2. Semua yang Ada di Dunia Ini Bersifat Sementara Dalam pernyataannya, Raja Zulkarnain menyadari bahwa dinding yang dibangunnya akan tetap kokoh hanya sampai waktu yang ditetapkan oleh Allah Swt. Ketika waktunya tiba, tembok tersebut akan hancur sebagaimana segala sesuatu di dunia ini. Ini adalah pengingat bagi kita bahwa tidak ada yang abadi di dunia, termasuk kekuasaan, kekayaan. dan prestasi. Pada akhirnya, semua yang kita miliki akan kembali kepada-Nya.
  3. Kekuatan dan Teknologi Bukanlah Segalanya Namun, ia tidak mengandalkan kekuatan teknologi semata. Dia tahu bahwa teknologi hanya merupakan alat, sedangkan hasil akhir sepenuhnya bergantung pada kehendak Allah Swt. Ini mengajarkan kita bahwa meskipun teknologi terus berkembang, sebagai manusia kita harus tetap mengandalkan Allah Swt. dan tidak menganggap kekuatan manusia sebagai satu-satunya sumber keberhasilan.
  4. Pengakuan Akan Keterbatasan Diri
  5. Pentingnya Syukur dan Ketundukan kepada Allah Swt.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved