Opini
Memaknai Hari Jadi Ogan Komering Ilir sebagai Titik Balik Pembangunan
HARI Ulang Tahun (HUT) sebuah kabupaten, yang secara historis dan resmi diperingati setiap 11 Oktober
Oleh: Mohammad Adi Putra SST
Statistisi Ahli Muda
SRIPOKU.COM - HARI Ulang Tahun (HUT) sebuah kabupaten, yang secara historis dan resmi diperingati setiap 11 Oktober tanggal sakral yang menandai tonggak sejarah kolektif masyarakatnya bukanlah sekadar tumpukan kertas laporan dan barisan upacara megah.
Lebih dari itu, ia adalah napak tilas sejati; momen berhenti sejenak untuk menoleh ke belakang, menghargai setiap tetes keringat perjuangan para pendahulu, sekaligus memancang cita-cita ke depan dengan ambisi yang terukur.
Khusus bagi Ogan Komering Ilir (OKI), perayaan hari jadi ini membawa sebuah pesan yang gamblang dan mendesak: saatnya bergerak cepat dan terarah!
Tahun ini, tema HUT yang diusung, “OKI Gas! Sinergi Kuat, Melaju Hebat,” menjadi pemantik semangat yang relevan dan bernas.
Ini bukan sekadar slogan yang manis di telinga, melainkan sebuah deklarasi bahwa seluruh elemen masyarakat di Kayuagung dan pelosok OKI dari petani sawit di desa hingga pemangku kebijakan di pusat pemerintahan harus menyatukan langkah.
Laju pembangunan harus kencang, tidak boleh lagi berjalan di tempat. Pesan "Gas!" adalah seruan untuk mengakselerasi potensi yang selama ini mungkin masih tertahan.
OKI: Jantung Agraris dan Warisan Komering
Kabupaten OKI dengan luas wilayahnya mencapai sekitar 17.025 km persegi, menjadi salah satu kabupaten terluas di Sumatera Selatan.
Selain itu, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih menjadi tulang punggung ekonomi OKI dengan kontribusi yang mencapai lebih dari 50 persen terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah.
Komoditas unggulan seperti padi, kelapa sawit, karet, dan ikan air tawar menjadikan OKI sebagai lumbung pangan dan komoditas strategis nasional.
Namun demikian, kekayaan OKI tidak hanya diukur dari angka-angka komoditas primernya saja.
Jauh di dalam Kayuagung dan daerah sekitarnya, tersembunyi kekayaan kultural Suku Komering yang memukau.
Dari kehangatan tradisi seperti Malam Tapai atau pawai pengantin baru, serta rasa otentik bolu cupu yang sederhana namun tak terlupakan inilah identitas yang membedakan OKI. Merayakan
HUT berarti merawat identitas itu, menjadikannya modal pariwisata budaya yang unik dan membanggakan.
Merawat budaya sama pentingnya dengan merawat sawit; keduanya adalah akar yang menopang keberlanjutan daerah.
Mengubah Kecepatan: Dari Menjual Mentah ke Nilai Tambah Inklusif
Tema “OKI Gas!” mengingatkan kita bahwa potensi besar ini masih menghadapi tantangan yang mengganjal laju percepatan.
Meskipun memiliki kontribusi PDRB tertinggi, analisis ekonomi menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di OKI seringkali bergerak lamban dalam menciptakan nilai tambah.
Kita masih sering kali puas hanya menjual hasil mentah. Sawit dijual crude, karet dijual lump, dan hasil tangkapan perikanan dijual tanpa pengolahan lebih lanjut.
Akibatnya, sebagian besar kekayaan ekonomi dan margin keuntungan kita terbang ke daerah lain yang memiliki fasilitas hilirisasi. Inilah inti dari pesan Melaju Hebat: percepatan hilirisasi dan diversifikasi ekonomi.
Hilirisasi Wajib dan Terukur: Pemerintah daerah harus berani berinvestasi dan menarik investasi besar ke sektor pengolahan.
Pabrik CPO, pabrik pengolahan karet, atau industri kecil yang mengolah produk perikanan (seperti pempek, kerupuk, atau produk frozen food) dan pangan lokal inilah yang akan menciptakan ratusan, bahkan ribuan, lapangan kerja baru dan melipatgandakan nilai jual.
Berdasarkan data BPS menunjukkan kontribusi Lapangan Usaha Industri Pengolahan terus mengalami peningkatan dan harus terus didorong dengan cara: Investasi Berbasis Ekspor: Kita perlu mencontoh kehadiran industri besar seperti pabrik Pulp & Paper yang telah mendorong ekspor dan pertumbuhan ekonomi OKI.
Keberhasilan ini harus direplikasi pada sektor unggulan lainnya, dengan memberikan insentif khusus bagi investor yang berkomitmen membangun pabrik pengolahan hasil pertanian dan perikanan di wilayah ini; Infrastruktur Prioritas: Tidak ada “Gas!” tanpa jalan yang mulus.
Pemerintah perlu mempercepat pembangunan akses jalan desa–pasar–pelabuhan, penyediaan listrik dan air bersih di daerah perairan, serta infrastruktur digital untuk mendorong ekonomi kreatif; Peningkatan Kapasitas SDM: Pembangunan fisik harus sejalan dengan pembangunan manusia.
Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal harus ditingkatkan melalui pelatihan teknis, pelatihan kewirausahaan digital, dan sekolah kejuruan yang relevan dengan kebutuhan industri hilir.
Kita tidak ingin masyarakat OKI hanya menjadi buruh, tetapi juga menjadi manajer, wirausahawan, dan inovator yang mengelola kekayaan di tanahnya sendiri.
Sinergi Kuat, Aksi Nyata yang Mengikat
Semua impian untuk Melaju Hebat takkan terwujud tanpa Sinergi Kuat. Pemerintah daerah, swasta, petani, nelayan, seniman, hingga pemuda harus berada dalam satu frekuensi yang solid.
Defisit anggaran yang sempat menjadi tantangan besar justru menuntut sinergi lebih kuat, baik dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan maupun dengan Pemerintah Pusat dan pihak swasta.
Beberapa cara menerjemahkan "OKI Gas!" melalui Sinergi Kuat dalam perayaan HUT 11 Oktober seperti Panggung Inovasi: Jadikan HUT sebagai panggung utama untuk lomba inovasi agribisnis bagi pemuda desa, yang fokus pada pengolahan komoditas lokal yang ramah lingkungan dan bernilai jual tinggi; Akses Pasar dan Promosi: Buka Pekan Raya Produk Lokal besar-besaran, tidak hanya untuk seremoni, tetapi untuk menjembatani akses pasar UMKM OKI ke rantai pasok regional dan nasional, didukung pelatihan pemasaran digital; Kebijakan Pro-Rakyat: Lunakkan kebijakan dan perizinan bagi UMKM yang ingin memulai usaha pengolahan kuliner khas atau kerajinan.
Fokus pada investasi yang padat karya dan berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat, pembangunan akan menjadi inklusif—menjangkau perempuan sebagai penggerak UMKM, pemuda sebagai inovator, dan kelompok masyarakat rentan lainnya. Inklusi memastikan bahwa manfaat PDRB yang tumbuh di OKI tersebar merata.
Tanggal 11 Oktober, Awal Lompatan Kolektif
Hari Jadi OKI, tanggal 11 Oktober, harus menjadi kick-off untuk gerakan bersama yang mengubah paradigma.
Jangan biarkan euforia perayaan berlalu begitu saja. Kita harus menggunakan momentum ini untuk meluncurkan program-program nyata yang terukur, transparan, dan berkelanjutan.
Mari jadikan peringatan ini sebagai awal dari lompatan kolektif: bergerak cepat memanfaatkan setiap peluang investasi hilirisasi, berani berinovasi dalam mengelola sumber daya alam, dan menjaga kelestarian lingkungan agar kekayaan ini bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Hanya dengan Sinergi Kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, serta tekad Melaju Hebat dalam mengatasi tantangan infrastruktur dan hilirisasi, Kabupaten Ogan Komering Ilir akan bertransisi dari sekadar daerah penghasil komoditas, menjadi pusat nilai tambah regional yang mandiri, inklusif, dan membanggakan.
Selamat Hari Jadi Kabupaten Ogan Komering Ilir. OKI Gas! Sinergi Kuat, Melaju Hebat! (*)
| Peluang Memacu Pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang Melalui E-Commerce |   | 
|---|
| Kunci Sukses SE2026: Keterbukaan Informasi Pelaku Usaha |   | 
|---|
| Tantangan Literasi Keuangan Syariah Di Era Digital |   | 
|---|
| Arah Baru Tata Kelola: Mendengar Sebelum Mengatur |   | 
|---|
| Menjaga Aset Umat dari Perilaku Koruptif dengan Paradigma Baru LPPK Muhammadiyah |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.