Gadis Desa Kena Rayuan Maut Polisi Gadungan, Uang Ratusan Juta Ludes

Ringkasan Berita:

• Cara pria misterius kelabui wanita desa demi mendapat uang ratusan juta rupiah.
• Wanita di kawasan Karangagung tidak keberatan memberiang uang ratusan juta, padahal pria yang ia kenal itu hanya komunikasi via WA.
• Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menduga pria yang mengelabui wanita tersebut adalah polisi gadungan.

SRIPOKU.COM - Bermodal foto handy talky (HT) dan benda mirip pistol, KNU (33) percaya pria yang ia kenal adalah polisi.

Namun, setelah gelontoran uang ia berikan, wanita asal esa Karangagung, Kecamatan Palang ini baru sadar bahwa pria tersebut sudah mengibulinya.

Kini, timbul dugaan, pria yang tidak disebutkan identitasnya ini adalah polisi gadungan.

"Dugaan sementara, pelaku bukan anggota Polri, hanya memanfaatkan atribut dan identitas palsu untuk meyakinkan korban," ucap Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi, Minggu (23/11/2025).

Baca juga: JAKSA Gadungan Bawa Pistol Isi 7 Peluru, Ngaku Staf Ahli Jaksa Agung Bintang 1 Tipu Warga Rp310 Juta

Rudi menyebut, pelaku sering memperlihatkan barang yang mirip dengan pistol dan handy talky (HT) supaya korban mempercayainya. 

Korban juga percaya pelaku adalah Polri berpangkat AKBP yang tugas di Resmob Polda Jatim.

Setelah itu, pelaku menjalin hubungan asmara dengan korban.

Mereka berkomunikasi dengan aplikasi perpesanan WhatsApp dan panggilan telepon. 

Setelah korban jatuh cinta, pelaku mulai meminta uang kepada korban dengan berbagai alasan mendesak.

Korban menyanggupi permintaan pelaku. 

Total yang dikirimkan oleh korban mencapai Rp170 juta. 

Namun, pelaku kemudian menghilang dan tidak bisa dihubungi.

Baca juga: Ingin Bongkar Kasus Korupsi di Wilayah Sumsel, Oknum PNS Way Kanan Lampung Jadi Jaksa Gadungan

"Pelaku memanfaatkan hubungan asmara tersebut untuk meminta uang secara berkala hingga total Rp170 juta," kata Rudi.

Korban lalu melapor kepada Polres Tuban. 

Saat ini Unit Pidum Satreskrim Polres Tuban melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com