Dosen Tewas di Kamar Hotel

HASIL Rekam Medis Dosen Untag, Sempat Dibawa ke RS oleh AKBP Basuki, tak Ada Unsur Kekerasan

Pihak kepolisian belum menyimpulkan apakan kasus kematian dosen Untag ini termasuk unsur pidana atau bukan, mengingat masih terus diselidiki.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Tribunjateng
HASIL REKAM MEDIS - Kolase. Hasil Rekam Medis Dosen Untag, Sempat Dibawa ke RS oleh AKBP Basuki 

Ringkasan Berita:
  • Rekam medis menunjukkan tidak ada unsur kekerasan pada dosen Untag, DLL, yang sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit oleh AKBP Basuki
  • Hasil autopsi lisan menyebut jantung korban pecah akibat aktivitas berat, tanpa tanda kekerasan fisik, namun keluarga dan kerabat mempertanyakan aktivitas apa yang terjadi hingga korban ditemukan tanpa busana bersama seorang polisi di kamar hotel.
  • Pemeriksaan komunikasi korban AKBP Basuki, barang bukti, dan keterangan saksi, serta menunggu hasil autopsi

 

SRIPOKU.COM - Kasus kematian Dosen Untag Semarang inisial DLL hingga kini masih terus menjalani penyidikan.

Dari kasus ini AKBP Basuki sedang menjalani hukuman 20 hari ditahan lantaran terbukti melanggar kode etik.

Namun pihak kepolisian belum menyimpulkan apakan kasus ini termasuk unsur pidana atau bukan, mengingat masih terus diselidiki.

SAKIT - Potret Dwinanda Linchia Levi semasa hidup. Menurut penyelidikan polisi, dosen di Semarang itu diduga tewas karena sakit.
SAKIT - Potret Dwinanda Linchia Levi semasa hidup. Menurut penyelidikan polisi, dosen di Semarang itu diduga tewas karena sakit. (SURYAMALANG.COM)

Baca juga: Deretan Fakta Kematian Dosen Untag, AKBP Basuki Akui Hubungan, Penemuan Baru Obat-obatan di TKP

Hasil Rekam Medis

Kematian Dosen DLL ini sendiri dinilai tak ada unsur kekerasan.

Meskipun DLL ditemukan tak bernyawa tanpa busana di kamar hotel Senin (17/11/2025).

Saat itu AKBP Basuki juga mengaku sedang berada sekamar dengan DLL.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menuturkan, dua hari sebelum meninggal dunia, DLL ternyata tengah sakit.

Saat itu, DLL dibawa oleh AKBP Basuki ke rumah sakit untuk pengobatan.

"Kami membenarkan bahwa AKBP B ini satu hari sebelum saudari D meninggal sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan," ujar Artanto, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menuturkan, hasil rekam medis DLL menunjukkan tekanan darah hingga 190 dan kadar gula mencapai 600.

Tekanan darah normal sendiri antara 90/60 hingga 120 mmHg.

Sementara kadar gula mencapai 600 sendiri sudah bisa dianggap darurat medis karena normalnya antara 70-99 mg/dL saat puasa.

"Setelah dilakukan pengobatan di rumah sakit tentunya telah diberikan obat-obat tertentu," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved