Dosen Tewas di Kamar Hotel
HASIL Rekam Medis Dosen Untag, Sempat Dibawa ke RS oleh AKBP Basuki, tak Ada Unsur Kekerasan
Pihak kepolisian belum menyimpulkan apakan kasus kematian dosen Untag ini termasuk unsur pidana atau bukan, mengingat masih terus diselidiki.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Tim forensik telah menyelesaikan otopsi jenazah Dwinanda Linchia Levi.
Hasil autopsi yang diperoleh keluarga secara lisan dari pihak rumah sakit menyebutkan,tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban .
Namun, korban disebut melakukan aktivitas berat sehingga jantungnya pecah sebelum meninggal dunia.
"Hasilnya infonya tidak ada tindakan kekerasan tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan dan jantungnya sobek. Kami tidak tidak tahu aktivitas berlebihan seperti apa sampai kondisi tubuh korban telanjang dan jantung sobek, ini yang perlu polisi usut tuntas," ujar Kerabat korban, Tiwi, Rabu (19/11/2025).
Tiwi menyebut, polisi perlu melakukan penyelidikan soal keberadaan polisi berpangkat AKBP yang berada di lokasi kejadian bersama korban.
Ia juga mendapatkan informasi, polisi tersebut yang mengantarkan korban ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
"Korban ketika periksa di rumah sakit itu tensi darah tinggi, gula darah tinggi, dilarang aktivitas berlebihan. Namun, kenapa Nanda (korban) bisa melakukan aktivitas berlebihan, adanya polisi di lokasi kejadian sebelum korban meninggal perlu diselidiki," katanya.
Ia mencurigai polisi tersebut dalam kasus ini.
Sebab, polisi itu juga dengan mudahnya memasukkan identitas korban ke dalam kartu keluarga (KK).
Padahal secara administrasi resmi, korban seharusnya masih satu KK dengan keluarganya di Purwokerto.
"Nanda (korban) masih tercatat sebagai warga di Purwokerto. Tapi kog bisa masuk ke KK polisi itu berarti ini ada permainan. Karena itu (identitas dobel) itu tidak boleh," kata Tiwi.
Perwakilan Mahasiswa Untag, Antonius Fransiskus Polu mendapatkan informasi serupa soal hasil autopsi korban yang merupakan dosennya.
"Hasil autopsi yang kita dapat secara lisan di RSUP Kariadi adalah ada aktivitas lebih ekstra yang menyebabkan jantungnya pecah. Tapi yang menjadi kejanggalan posisi korban tergeletak di lantai dan tubuhnya bugil," kata Antonius.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan hasil autopsi belum bisa dirilis menunggu dokumen tertulis dari dokter yang melakukan autopsi.
"Kami belum mendapatkan hasil otopsi secara tertulis. Nanti kalau sudah mendapatkan akan kita minta keterangan dokter tersebut. Seusai dengan hasil yang telah dilakukan," kata Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (19/11/2025).
| AKBP Basuki Belum Ditetapkan Tersangka Kasus Kematian Dosen Untag, Akui Sekamar saat Kejadian |
|
|---|
| TERUNGKAP Riwayat Medis Dosen Untag 2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas, AKBP Basuki Antar ke Rumah Sakit |
|
|---|
| Tim Forensik Dalami Komunikasi Dosen Untag & AKBP Basuki, Hasil Temuan Obat-obatan di Kamar Diproses |
|
|---|
| Deretan Fakta Kematian Dosen Untag, AKBP Basuki Akui Hubungan, Penemuan Baru Obat-obatan di TKP |
|
|---|
| 5 Tahun Tinggal Bersama, AKBP Basuki Belum Cerai dengan Istri Sah, Dosen Untag sempat Diperingati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/AKBP-B-dan-Istri-Ternyata-Sudah-Pisah-Ranjang-Dosen-Untag-Acuhkan-Peringatan-Rekan-Sejawat.jpg)