Berita Viral

FAKTA Anggota TNI Kesal dengan Polisi Saat Rapat Kasus Narkoba, Kapolres : Ada yang Kurang Sepaham

sejumlah anggota TNI yang tengah mengikuti rapat bersama jajaran Polres Kutai Barat tampak kesal lalu meninggalkan ruangan

Editor: Welly Hadinata
Kolase Instagram
VIRAL DI MEDSOS : Tangkapan Layar sebuah video berdurasi sekitar 30 detik yang memperlihatkan sejumlah aparat gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait beredar di media sosial sejak Minggu (24/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Video cekcok antara aparat TNI dan Polres Kutai Barat viral, namun narasi soal pelaku narkoba yang dilepas dipastikan tidak benar.
  • Ketegangan terjadi akibat perbedaan pandangan terkait prosedur penanganan kasus narkoba saat gelar perkara terbatas.
  • Polres dan Kodim memastikan hubungan tetap solid dan enam terduga pelaku kini menjalani asesmen di BNNP Kaltim.

SRIPOKU.COM - Sebuah video berdurasi sekitar 30 detik yang memperlihatkan cekcok antara aparat TNI dan kepolisian viral di media sosial sejak Minggu (24/11/2025).

Dalam video tersebut, sejumlah anggota TNI yang tengah mengikuti rapat bersama jajaran Polres Kutai Barat tampak kesal lalu meninggalkan ruangan.

Video itu disertai narasi yang menyebut adanya terduga pelaku narkoba yang dilepaskan oleh polisi saat operasi di Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Kapolres Kutai Barat, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Tidak benar. Saat ini keenam terduga sedang dilakukan asesmen di BNNP Kaltim untuk mengetahui peran masing-masing,” ujar Boney, Senin (24/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa pertemuan dalam video viral itu merupakan gelar terbatas antara Polres, Kodim, dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Barat.

Pertemuan tersebut digelar untuk menyelaraskan informasi terkait penggerebekan yang sebelumnya dilakukan oleh anggota Kodim 0912 tanpa pendampingan Satuan Narkoba Polres.

Dalam operasi itu, enam orang diamankan karena diduga terlibat penyalahgunaan narkoba dan dinilai sebagai bagian dari jaringan peredaran narkotika oleh anggota Kodim.

“Gelar terbatas ini digelar untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai kejadian tersebut,” kata Boney.

Perbedaan Pandangan Jadi Pemicu Ketegangan

Boney mengakui bahwa sempat terjadi ketidaksepahaman saat rapat berlangsung.

Perbedaan tersebut terkait mekanisme dan prosedur penanganan kasus narkotika sesuai UU 35/2009 dan KUHAP.

“Belum selesai gelar, ada rekan dari Kodim yang kurang sepaham dengan mekanisme yuridis, sehingga mereka memilih untuk keluar lebih dulu dan tidak mengikuti kegiatan sampai selesai,” jelasnya.

Meski demikian, ia memastikan situasi tetap kondusif dan tidak terjadi gesekan antara aparat TNI dan Polri.

Boney menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dandim 0912, dan hubungan kedua institusi tetap solid, terutama dalam upaya pemberantasan narkoba.

“Melalui koordinasi dengan Dandim, pihak Kodim akan terus bersinergi dalam pemberantasan narkoba sebagai musuh bersama,” ujarnya.

Kapolres juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi dan menunggu hasil pemeriksaan resmi terhadap keenam terduga pelaku yang kini menjalani asesmen di BNNP Kaltim.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved