Dilaporkan Jatuh dari Kamar Mandi, Bocah di Bandung Ternyata Tewas Diduga Dianiaya Ibu Tiri

Berawal dari kecurigaan ibu kandung, terkuak penyebab kematian bocah empat tahun, ibu tirinya terseret.

Editor: Refly Permana
Tribunnews.com
BOCAH TEWAS DIANIAYA - Suasana kediaman RAF (4) di Kampung Baeud, Desa Samida, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menunggu kedatangan jenazah, Minggu (23/11/2025). Ia diduga tewas setelah dianiaya ibu tiri. 

Ringkasan Berita:
  • Bermula dari kecurigaan ibu, terkuak penyebab kematian seorang balita di Bandung diduga karena dianiaya ibu tiri.
  • Polisi belum menetapkan wanita tersebut sebagai tersangka, tetapi yang bersangkutan sudah ditempatkan di ruang tahanan.
  • Jasad korban sudah dimakamkan di saat polisi belum menetapkan adanya tersangka.

 

SRIPOKU.COM - Bocah berusia empat tahun akhirnya tewas pada Sabtu (22/11/2025) setelah menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung.

Laporan awal, bocah inisial RAF itu jatuh dari kamar mandi.

Akan tetapi, sosok wanita yang mengaku sebagai ibu kandung RAF akhirnya muncul dan menduga kematian anaknya karena dianiaya ibu tiri.

Dugaan itu selaras akan penyelidikan sementara aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, Kompol Anton, menyatakan sudah ada lima saksi diperiksa termasuk ibu tiri korban.

Baca juga: Senasib Arie Hanggara, 3 Hari Dianiaya Ibu Tiri Bocah Ini Tewas

Hasil kesimpulan, memang benar diduga adanya dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Penyidik belum dapat mengungkap penyebab kematian korban, namun dapat dipastikan adanya kekerasan benda tumpul.

"Sekarang untuk terduga (pelaku) ini dalam pemeriksaan di kantor kami dalam tahap berita acara pemeriksaan (BAP)."

"Hasil pemeriksaan autopsi memang ditemukan banyak luka baik luka baru atau luka bekas yang lama," imbuhnya.

Saat diperiksa, ibu tiri mengaku menganiaya korban karena suami lebih sayang anak daripada dirinya.

"Tapi, pemeriksaan masih berlanjut. Saat ini, terduga pelaku pun masih dalam tahap pemeriksaan kami," tandasnya.

Keluarga korban, Supian (60), menjelaskan ibu kandung korban masih syok setelah mendengar kabar kematian RAF.

Baca juga: Abaikan Ibu Tiri, Farel Prayoga Pilih Hidup di Jakarta, Tinggalkan Keluarga Usai Penderitaan Terkuak

"Kami pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini agar terang benderang," terangnya.

Ia berharap petugas kepolisian segera menangkap pelaku dan proses hukum berjalan sesuai aturan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved