Penculik Bocah Bilqis Ditangkap

Siapa Begendang Warga SAD Korban Penipuan Penculik Bilqis, Punya Anak Lima

Siapa Begendang? Sosok yang namanya sering disebut saat heboh kasus penculikan bocah Bilqis. Kini sulit ditemui.

Editor: Refly Permana
tribunjambi.com dan kompas.com
SAD - Tokoh masyarakat Suku Anak dalam, Temenggung Jon (kanan) saat menjelaskan soal isu Bilqis ditukar Pajero agar selamat. Terlihat, Bilqis ketika masih dalam pelukan seorang masyarakat Suku Anak Dalam (kir). 

Setelah melihat kondisi Bilqis yang tidak terawat, rasa iba Begendang semakin besar. 

Pelaku mengaku sudah tidak sanggup merawat bocah tersebut karena tidak memiliki biaya, sehingga mereka keliling menawarkan Bilqis kepada warga di Kabupaten Merangin. 

Karena ingin menolong, Begendang merelakan tabungan hasil kerjanya selama setahun berkebun, jual beli babi ke pengepul, dan kerja serabut lainnya, untuk diserahkan kepada pelaku.

Baca juga: Kondisi Terkini Bocah Bilqis, Makin Agresif Setelah Diculik dan Dibawa ke Suku Anak Dalam

Begendang Minta Pajero Agar Penculik Bilqis Selamat

Kini, tersiar kabar Bilqis selamat setelah ditukar dengan Pajero.

Namun, kabar itu dibantah secara tegas oleh Temenggung Jon, salah satu tokoh masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Ia mengatakan, Pajero tersebut diberikan kepada seorang masyarakat Suku Anak Dalam bernama Begendang yang sebelumnya mengasuh Bilqis.

Begendang yang marah meminta Ade dan Mery diserahkan ke masyarakat Suku Anak Dalam agar diberikan hukum adat.

Menurut Begendang, dikatakan Jon, hukum adat yang harus diberikan kepada keduanya adalah tebus bangun, atau istilah umumnya adalah hukum mati.

Namun, polisi membujuk Orang Rimba untuk melepaskan pelaku dari jeratan hukum adat agar mereka bisa diproses secara hukum negara atas dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). 

Orang Rimba akhirnya luluh dan menyerahkan Bilqis secara sukarela. 

Mereka hanya meminta uang Rp 85 juta milik Begendang dikembalikan. 
Namun uang tersebut telah habis digunakan pelaku. 

Atas kondisi itu, Jon berinisiatif menyelesaikan masalah tersebut dengan cara menanggung penggantian uang milik Begendang

Syaratnya, harta tersisa pelaku berupa mobil Pajero dititipkan di kediamannya, hingga pelaku mampu melunasi utang mereka. 

Langkah ini dilakukan agar polisi bisa memulangkan Bilqis kepada orangtuanya, sementara Begendang tetap mendapatkan haknya. 

“Ini ada kuitansi, saat penyerahan dana disaksikan polisi. Saya kecewa kalau dikatakan Bilqis ditukar Pajero, itu tidak benar,” ujar Jon.

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved