Polemik Ijazah Jokowi

PROFIL Dokter Tifa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Punya Karir Mentereng, Lulusan S3 UI

Ia menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berhasil meraih gelar dokter

|
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Kolase Sripoku.com
PROFIL DOKTER TIFA - Kolase Sripoku.com Jokowi (kiri) dr Tifa (kanan). Profil Dokter Tifa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Punya Karir Mentereng 
Ringkasan Berita:
  1. Dokter Tifa merupakan satu dari delapan tersangka dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.
  2. Penetapan tersangka diumumkan langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri pada Jumat (7/11/2025).
  3. Polisi menetapkan delapan tersangka berdasarkan proses asistensi dan gelar perkara yang melibatkan berbagai ahli, seperti ahli pidana, ITE, bahasa, komunikasi sosial, dan sosiologi hukum.

SRIPOKU.COM - Berikut ini profil dan biodata Dokter Tifa, satu dari 8 tersangka dalam kasus polemik ijazah palsu Jokowi.

Nama Dokter Tifa menjadi salah satu dalam deretan tersangka kasus ijazah palsu Jokowi yang selama ini menjadi perbincangan masyarakat.

Dalam konferensi pers hari ini Jumat (7/11/2025) di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkap delapan tersangka kasus tersebut.

"Polda Metro Jaya telah menetapkan 8 orang tersangka dalam perkara pencemaran nama baik, fitnah dan manipulasi data yang dilaporkan oleh bapak Ir. H Joko Widodo," ujar Kapolda dilansir dari TribunNews.

Kapolda menegaskan penetapan tersangka dilakukan polisi setelah melakukan proses asistensi dan gelar perkara.

"Di mana proses tersebut melibatkan ahli dan pengawas, baik dari eksternal maupun internal. Untuk ahli yang dilibatkan adalah ahli pidana, ahli ITE, ahli sosiologi hukum, ahli komunikasi sosial, ahli bahasa," katanya.

Ia juga menyebut gelar perkara penetapan tersangka dilakukan dengan melibatkan pihak eksternal, dengan dukungan hasil penyelidikan yang komperhensif, ilmiah, serta pemeriksaan berbagai ahli.

Selain itu, dalam proses penyidikan tersebut, polisi telah memeriksa sebanyak 130 orang saksi.

Kapolda Metro Jaya menegaskan bahwa berdasarkan hasil penyidikan, polisi menetapkan 8 orang tersangka yang dibagi dalam dua klaster.

Klaster pertama terdiri dari 5 tersangka  yakni dengan inisial ES, KTR, MRF, RE, dan DHL.

Klaster pertama dijerat dengan Pasal 310 dan/atau Pasal 311 dan/atau pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 Ayat (4) dan/atau Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45 A Ayat 2 UU ITE.

Sementara klaster kedua ada tiga orang tersangka yakni RS, RHS, dan TT.

Tersangka untuk klaster 2 ini dikenakan Pasal 310, Pasal 311 KUHP, Pasal 32 Ayat 1 Juncto Pasal 48 Ayat 1, Pasal 35 Juncto Pasal 51 Ayat 1, Pasal 27a Juncto Pasal 45 Ayat 4, Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45a Ayat 2 Undang-Undang ITE.

"Kami selanjutnya akan koordinasi dengan kejaksaan untuk masuk ke penuntutan," ujar Kapolda Metro.

PENILAIAN DOKTER TIFA - Kolase Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Tifauzia Tyassuma (Dr Tifa). Sebut Jokowi Ketakutan, Dokter Tifa Sesumbar Didukung Masyarakat Perihal Ijazah
PENILAIAN DOKTER TIFA - Kolase Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Tifauzia Tyassuma (Dr Tifa). Sebut Jokowi Ketakutan, Dokter Tifa Sesumbar Didukung Masyarakat Perihal Ijazah (Kolase Wartakota)

Baca juga: POSTINGAN Terakhir Roy Suryo Setelah Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu Disorot, Netizen Senang

Profil Dokter Tifa

Dokter Tifa bernama lengkap Dr. Tifauzia Tyassuma.

Ia merupakan seorang dokter, akademisi, serta penulis asal Indonesia yang dikenal aktif dalam berbagai isu kesehatan dan sosial.

Ia menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berhasil meraih gelar dokter umum dari universitas tersebut.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar kedokterannya, Dokter Tifa melanjutkan studi program magister di UGM dan memperoleh gelar Master of Science (M.Sc.).

Tidak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan studi program doktoral di bidang Epidemiologi Molekuler di Universitas Indonesia (UI), bidang yang mempelajari penyebaran penyakit dari sisi genetik dan biologis.

Selain menempuh pendidikan di dalam negeri, Dokter Tifa juga sempat mengikuti program studi dan pelatihan di luar negeri, tepatnya di Norwegian Knowledge Centre for the Health Services (NOKC), Norwegia, yang dikenal sebagai lembaga riset internasional di bidang kebijakan dan layanan kesehatan berbasis bukti ilmiah.

Perjalanan Karier

Dalam perjalanan kariernya, Dokter Tifa memiliki pengalaman panjang di dunia kesehatan, riset, dan pengembangan ilmu kedokteran berbasis bukti.

Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Direktur Eksekutif Center for Clinical Epidemiology & Evidence (CCE&E) di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Setahun kemudian, pada 2010, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network, organisasi nasional yang berfokus pada penguatan praktik medis berbasis data ilmiah di Indonesia.

Sejak 2017, Dokter Tifa juga dikenal sebagai Presiden Ahlina Institute, sebuah lembaga pendidikan dan riset yang ia dirikan untuk mengembangkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan, nutrisi, dan neurosains.

Melalui lembaga ini, ia aktif mengadakan berbagai seminar dan edukasi publik tentang pentingnya menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran melalui pola hidup sehat.

Aktivitas dan Karya

Selain dikenal di dunia kedokteran, Dokter Tifa juga aktif sebagai penulis dan pembicara publik. Ia telah menerbitkan dua buku populer berjudul “Body Revolution” dan “Nutrisi Surgawi”.

Dalam kedua karyanya, Dokter Tifa membahas keterkaitan antara nutrisi, kesehatan fisik, dan spiritualitas, dengan pendekatan yang memadukan ilmu kedokteran modern dan kesadaran spiritual.

Di luar kegiatan akademis dan menulis, Dokter Tifa juga dikenal sebagai sosok yang vokal terhadap berbagai isu sosial dan kebijakan publik di Indonesia.

Ia kerap menyuarakan pentingnya transparansi dalam sistem kesehatan, penerapan ilmu berbasis bukti, serta kemandirian bangsa dalam bidang medis dan farmasi.

Pengaruh dan Pandangan

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat serta pengalaman luas di bidang kesehatan masyarakat, Dokter Tifa menjadi salah satu figur perempuan Indonesia yang berpengaruh dalam dunia kedokteran dan komunikasi publik.

Pandangannya yang kritis dan ilmiah menjadikannya tokoh yang sering diundang dalam diskusi publik, baik mengenai kebijakan kesehatan maupun isu sosial.

Melalui kiprahnya di berbagai bidang, Dokter Tifa terus berupaya menginspirasi masyarakat untuk lebih sadar terhadap pentingnya gaya hidup sehat, pemikiran kritis, dan keseimbangan antara tubuh, pikiran, serta spiritualitas.

Biodata Dokter Tifa

Nama lengkap: Tifauzia Tyassuma

Nama panggilan: Dokter Tifa

Tempat lahir: Yogyakarta, Indonesia

Agama: Islam

Sosial media: @DokterTifa (X), @tifauziatyassuma (Instagram)

Pekerjaan: Dokter, ahli epidemiologi

Pendidikan: 

Universitas Gadjah Mada (UGM) - S1, Pendidikan Kedokteran

Universitas Gadjah Mada (UGM) - S2 (Master of Science, M.Sc)

Universitas Indonesia (UI) - S3, Epidemiologi Molekuler

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved