Keluarga Duga Prada HMN Tewas Dianiaya Senior, Desak Pomdam Transparan
Prada HMN tewas pada Sabtu (11/10/2025), namun pihak keluarga masih belum mendapat kejelasan kematian anggota TNI di Makassar itu.
Ringkasan Berita:
- Keluarga minta kejelasan penyebab kematian Prada HMN yang hampir satu bulan belum ada kesimpulannya.
- Keluarga mencemaskan penyebab tewas karena adanya penganiayaan dari senior.
- Reaksi Pomdam ketika keluarga meminta kejesalan kasus ini.
SRIPOKU.COM - Prada HMN tewas pada Sabtu (11/10/2025).
Hingga Jumat (31/10/2025), pihak keluarga mengklaim mereka belum diberi kejelasan akan penyebab kematian anggota TNI AD di Kota Makassar tersebut.
Berangkat dari persoalan itu, pihak keluarga memutuskan mendatangi kantor Pomdam XIV/Hasanuddin pada Senin, 27 Oktober 2025.
Prada HMN merupakan anggota TNI yang baru lulus pada tahun 2024.
Ia bertugas di salah satu Batalyon di Makassar.
Baca juga: Menteri PPPA Soroti Oknum TNI Bunuh Pelajar Dipenjara 10 Bulan, Keluarga Minta Prabowo Turun Tangan
Informasi awal, pihak keluarga dikabarkan bahwa Prada HMN meninggal akibat terjatuh di kamar mandi.
Kabar kematian Prada HMN diterima keluarga pada 11 Oktober 2025, dengan informasi awal yang menyebutkan bahwa ia meninggal akibat terjatuh.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah luka memar yang mencurigakan.
"Makanya kami pihak keluarga melakukan otopsi, termasuk ada luka di badan, memar-memar. Luka ada beberapa titik, di bagian belakang (punggung), telinga, kaki, dan paha," kata Akmal saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
Hampir setengah bulan berlalu, keluarga masih saja belum mendapat hasil pasti dari penyebab kematian Prada HMN.
Sepupu Prada HMN, Akmal Musjabbar, mengungkapkan keluarga bahkan mendatangi kantor Pomdam XIV/Hasanuddin pada Senin, 27 Oktober 2025, untuk menanyakan perkembangan penyidikan kasus tersebut.
Baca juga: Jelang Sidang Kematian Prada Lucky, Oknum TNI Pangkat Lettu Giliran Pertama
Berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga, Prada HMN diduga tewas akibat penganiayaan oleh seniornya di barak tempatnya bertugas, bukan karena terjatuh di kamar mandi seperti yang disampaikan sebelumnya.
Ia menjelaskan bahwa perkembangan kasus ini terhambat karena hasil otopsi jasad Prada HMN belum keluar.
Ia berharap agar tidak ada kelalaian dalam penyelidikan serta intimidasi terhadap saksi-saksi yang berpotensi memberikan kesaksian yang sebenarnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.