MOBIL Logo BGN Angkut Hewan Babi Hidup, Belum Resmi Jadi Mitra SPPG, Wakil Kepala BGN Lapor Polisi

Ringkasan Berita:

• Mobil berlabel SPPG di Nias Selatan viral karena kedapatan mengangkut babi.
• BGN menegaskan mobil itu bukan milik resmi dan yayasan pemiliknya belum berizin.
• BGN melapor ke polisi atas penyalahgunaan nama dan logo lembaga.

SRIPOKU.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diterpa kabar tak sedap.

Sebuah mobil berlabel Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara, kedapatan mengangkut beberapa ekor babi.

Video kejadian itu viral di media sosial dan memicu hujatan warganet terhadap penyelenggara program MBG.

Dalam video yang beredar, terlihat sebuah mobil bertuliskan “SPPG” sedang parkir.

Saat bagian bak mobil dibuka, tampak beberapa ekor babi di dalamnya.

“Ayo kita lihat, ternyata bawa babi,” ucap seorang pria dalam video yang diunggah ke media sosial.

Kepala BGN Sumatra Utara, Agung Kurniawan, membenarkan insiden tersebut.

Ia menjelaskan, mobil itu bukan kendaraan resmi BGN, melainkan milik sebuah yayasan lokal yang belum mendapatkan izin operasional sebagai mitra SPPG.

“Kami sedang berkoordinasi karena mereka belum memiliki izin. Nama SPPG yang digunakan masih atas nama yayasan dan belum sah,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Belum Jadi Mitra SPPG

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan pihaknya telah meminta Koordinator Wilayah BGN untuk melapor ke polisi atas penyalahgunaan nama dan logo lembaga.

“Kami pastikan mobil itu bukan milik BGN atau dapur resmi kami. Ini penyalahgunaan nama lembaga,” tegas Nanik.

Mobil tersebut diketahui milik Yayasan Fahasara Dodo Jamejawa Lasori, yang saat ini masih dalam proses pengajuan menjadi mitra SPPG.

BGN menyatakan akan meminta pertanggungjawaban pihak yayasan karena tindakan tersebut telah mencoreng nama baik program MBG.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Heboh Mobil SPPG di Nias Selatan Bawa Beberapa Ekor Babi, Wakil Kepala BGN Minta Lapor Polisi