Berita Viral

SILSILAH Keluarga Yai Mim, Saudara Kyai Senior NU Masih Keturunan Wali Songo, Hina Dicap Dosen Cabul

Terungkap sosok Yai Mim ternyata bukanlah orang sembarangan melihat dari silsilah keluarganya.

Instagram
SILSILAH KELUARGA - Kolase Instagram Yai Mim. Silsilah Keluarga Yai Mim, Saudara Kyai Senior NU Masih Keturunan Wali Songo 

SRIPOKU.COM - Terungkap silsilah keluarga mantan dosen UIN Malang, Yai Mim yang belakangan viral.

Sosok Yai Mim ternyata bukanlah sembarangan melihat dari silsilah keluarganya.

Namun belakangan Yai Mim menjadi viral lantaran dihina sebagai dosen cabul oleh tetangganya sendiri, Nurul Sahara.

KRONOLOGI - Kolase Instagram Yai Mim (kiri dan tengah) Sahara (kanan). Kronologi Masalah Eks Dosen UIN Malang Yai Mim dan Sahara Bos Rental Mobil
KRONOLOGI - Kolase Instagram Yai Mim (kiri dan tengah) Sahara (kanan). Kronologi Masalah Eks Dosen UIN Malang Yai Mim dan Sahara Bos Rental Mobil (Instagram)

Baca juga: Yai Mim Akui Lihat Sahara & Sopir Keluar Rumah Malam Hari, Berpakaian Minim saat Suami tak di Rumah

Yai Mim dan Sahara merupakan tetangga di sebuah perumahan Kota Malang, Jawa Timur.

Namun masalah muncul saat Sahara tiba-tiba memposting di TikToknya perihal Yai Mim.

Sahara  menyebut Yai Mim melakukan sejumlah pelanggaran yang merugikan dirinya.

Sahara mengaku mendapatkan pelecehan seksual, pencemaran nama baik, perusakan mobil rental miliknya, pemblokadean jalan, hingga fitnah.

Setelah viral, terungkaplah silsilah keluara Yai Mim.

Pemilik nama lengkap Maulana Malik Ibrahim Malang itu ternyata merupakan saudara dari pendakwah kondang asal Blitar, yakni Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam.

Tidak hanya itu, Yai Mim juga masih bersaudara dengan kyai senior di Nahdlatul Ulama (NU) yaitu KH Marzuki Mustamar.

Hal itu terungkap manakala Yai Mim bertemu dengan Gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Kepada Dedi Mulyadi, Yai Min menyebut berasal dari Blitar, Jawa Timur.

"Saya itu saudaranya Kyai Marzuki, Gus Iqdam, itu masih saudara dengan saya," kata Yai Mim, dikutip dari YouTube Dedi Mulyadi.

Yai Mim sendiri juga pernah mengaku sebagai keturunan keenam dari dua anggota Wali Songo, yaitu Sunan Ampel dan Sunan Bonang.

Ia merupakan anak dari pasangan H. Achmad Mochammad Mardi Hasan Karyantono dan Hj. Siti Katmiyati.

Kepada Dedi Mulyadi, Yai Mim juga mengaku, dirinya memiliki pondok pesantren bernama Pondok Pesantren Al Adzkiya’ Nurus Shafa (Anshofa).

Saat dipuji Dedi Mulyadi ia adalah keluarga dari ulama-ulama terkenal di Jawa Timur, Yai Mim berusaha untuk merendah.

Ia menegaskan, dirinya bukan sosok ulama terkenal seperti Gus Iqdam dan Kyai Marzuki tersebut.

"Saudara tokoh-tokoh terkenal Jawa Timur ya?" tanya Dedi Mulyadi.

"Saya nggak terkenal tapi, saya di bawahnya," jawab Yai Mim.

DAMAI - Kolase Instagram. Fitnah Dosen Cabul Berakhir, Sahara Minta Maaf ke Yai Mim
DAMAI - Kolase Instagram. Fitnah Dosen Cabul Berakhir, Sahara Minta Maaf ke Yai Mim (Instagram)

Dihina dosen cabul

Sementara itu, Yai Mim merasa terpojok dengan hujatan netizen padahal ia tak melakukan yang dituduhkan Sahara.

Diketahui masalah kedua tetangga ini viral saat Sahara memposting kasus ini di media sosial miliknya.

Sahara  menyebut Yai Mim melakukan sejumlah pelanggaran yang merugikan dirinya.

Sahara mengaku mendapatkan pelecehan seksual, pencemaran nama baik, perusakan mobil rental miliknya, pemblokadean jalan, hingga fitnah.

Hal itu pun membuat Yai Mim menjadi sasaran hujatan netizen.

Sampai akhirnya, berbagai tudingan itu menyebabkan Yai Mim dinonaktifkan dari jabatannya sebagai dosen di UIN Malang. 

Bahkan, pada 22 September 2025, pria berambut putih dan keluarganya diusir dari rumahnya oleh pihak aparat setempat.

Tak tahan lagi dengan fitnah yang dilontarkan Sahara, akhirnya Yai Mim memberikan keterangannya.

melalui poadcast Denny Sumargo, ia pun menceritakan perseteruan dengan Sahara.

Saat itu, Yai Mim didampingi istrinya, Rosida Vignesvari membongkar semua tabiat Sahara hingga fitnah yang dijatuhkan kepadanya.

Terungkap bahwa sebenarnya tanah yang digunakan parkir mobil rental adalah milik Yai Mim

Rosida Vignesvari menjelaskan, awalnya menyedekahkan tanah depan rumahnya yang dibeli pada tahun 2007. 

Sebab saat itu, pengembang meminta sebagian tanah yang dibeli untuk disedekahkan sebagai fasum atau jalan.

"Dulu tahun 2007 waktu beli tanah ke pengembang bilang kepada saya supaya sedekah jalan. Karena jalan masuk ke kavling hanya setapak dan sempit. Jadi jalan di depan rumah kami itu adalah tanah yang kami beli," beber Rosida.

Dari sini lah, lanjut Rosida kemudian persoalan muncul.

Sebab tanah yang diwakafkan itu kemudian dipagari Sahara untuk kandang kambing dan parkir sejumlah mobil rentalnya.

Pria paruh baya itu juga menegaskan tak pernah memblokade jalanan. 

Di dalam klarifikasi baru di akun @roseenjoysherlife, Yai Mim menjelaskan bahwa semua tudingan dari Sahara adalah fitnah dan tak ada satu pun yang benar. 

"RT, RW dan jajarannya serta warga hanya mendengar berdasarkan keterangan sepihak dari Sahara dan Sopian. Ini jauh dari unsur keadilan dan kerukunan," tulis akun tersebut.

Dijelaskan pula bahwa pihak RT atau RW tidak pernah melakukan mediasi antara dirinya dengan tetangganya itu. 

Justru tiba-tiba ia dan istrinya diusir dari rumahnya sendiri.

Bantah Hinaan Dosen Cabul

Pada kesempatan itu, Yai Mim pun menceritakan awal mula dirinya difitnah sebagai dosen cabul oleh Sahara.

Saat itu, istrinya sedang menjalankan ibadah haji bersama mertua pada 2025, sehingga ia tinggal sendirian di rumah.

“Anaknya Nurul Sahara, namanya Sepim, masih kecil, suka main ke rumah saya. Karena dia sering main, ibunya ikut masuk sambil membawa makanan,” kata Yai Mim.

Yai Mim menuturkan, Sahara bahkan menawarkan nasi kepadanya. Namun ia menolak karena sudah makan dari masakan istrinya, Rosidah.

“Dia bilang, ‘tapi ini lebih enak Kyai, saya jamin masakannya enak, saya sendiri yang masak.’ Lalu dia masuk, taruh nasi ke dalam, terus ngunci pintu,” tutur Yai Mim.

Merasa tidak nyaman, Yai Mim langsung menegur.

“Saya bilang, ‘Mbak jangan dikunci dong, istri saya lagi nggak ada di rumah.’ Dia bilang, ‘biar Sepim anaknya nggak keluar,’” lanjutnya.

Setelah itu, Yai Mim naik ke lantai tiga untuk mencuci baju. Saat sedang mencuci hanya dengan celana pendek, Sahara tiba-tiba naik dan berteriak.

“Dia langsung bilang, ‘woi Pak Kyai cabul!’ Saya kaget banget, apalagi saya pakai celana pendek mau nyuci. Dari bawah juga terdengar suara suami Nurul Sahara, Pak Sofyan, dia manggil anaknya Sepim, suaranya keras,” cerita Yai Mim.

Mendengar tudingan itu, Yai Mim mengaku takut difitnah. 

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved