Liputan Khusus

Cerita Petugas Kebersihan Sampah di Palembang, Imbau Warga Tak Buang Sampah Sembarangan

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Kemas Haikal memastikan kesejahteraan petugas kebersihan.

Penulis: wartawansripo | Editor: tarso romli
sripoku.com/syahrul Hidayat
PINDAHKAN SAMPAH - Seorang petugas kebersihan di Kota Palembang berjibaku memindahkan sampah rumah tangga dari depo TPS Silaberanti ke atas truk, Kamis (20/11/2025). Setiap hari, para pahlawan kebersihan ini mengangkut berton-ton limbah demi menjaga kebersihan Kota Pempek. Mereka cuma meminta masyarakat tak buang sampah sembarangna. 

Ia memastikan para petugas yang ada, akan dapat perlindungan sosial maupun kesehatan selama mereka bekerja.

"Mereka status sekarang PHL (Pekerja Harian Lepas) dan masih kita kaji, apakah ini akan tetap menggunakan mekanisme PHL, karena sebenarnya PHL tidak diperbolehkan lagi, apakah nanti ke depan kita rubah mekanisme seperti di Damkar," kata Haikal yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) kota Palembang.

Haikal memastikan, pihaknya akan mendukung program walikota Ratu Dewa untuk penanggulangan sampah khususnya di DAS ataupun aliran sungaidengan ratusan personil  yang ada.

"Pastinya kami ada tim yang mengontrol DAS, termasuk saluran kecil dan kita punya tim reaksi cepat. Cuma sudah hampir satu bulan aku sebagai Plt akan melakukan evaluasi, mekanisme kerjanya mungkin akan lebih diefektifkan," paparnya.

Haikal menambahkan, kebersihan di aliran air yang ada di kota Palembang  akan terus dipantau dan dikontrol tiap hari dengan tim yang rutin membersihkan, dan tim reaksi cepat.

"Mereka disiapkan jika dibutuhkan segera, mungkin kondisi hujan mereka harus standby untuk melakukan pengecekan drainase ataupun di aliran sungai," tandasnya.

Menurut Haikal, untuk jumlah sampah yang mereka angkut setiap  hari tidak bisa diprediksi, karena  setiap hari kadang ada kadang tidak, terutama pada musim hujan sampah cukup banyak di DAS atau aliran air.

"Sehingga diperlukan edukasi ke masyarakat, untuk tidak membuang sampah di aliran sungai ataupun drainase, mudah- mudahan inikan sedang dalam proses lelang balai untuk normalisasi dan penataan Sub DAS Bendung dan anak sungai Lambedaro," terangnya. 

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Berkah Panen Raya di Lubuk Seberuk OKI, Cerita Buruh Serabutan Kumpulkan Cuan dari Ojek Gabah

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved