Berita Palembang
Murid Sekolah Tari dan Musik Gelar Pertunjukan Sendratari dan Orkesta Musik Imperium Sriwijaya
Surtianigsih dan Darta Meilando, pengurus Srijayanasa Dance School mengatakan, kegiatan ini adalah konser kolaborasi antara orkesta dan tari.
Penulis: Andi Wijaya | Editor: tarso romli
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 69 murid sekolah tari dan musik, Srijayanasa Dance School dan Kakae Art Studio, menggelar pertunjukan sendratari & orkesta musik imperium Sriwijaya, Minggu (26/10/2025), pukul 15.00, di graha Budaya Sriwijaya.
Menceritakan tentang Sriwijaya," Diskursus Kedukan Bukit Relasi Kuasa Dapunta Hyang Srijayanasa," pertunjukan sendratari & orkesta musik imperium Sriwijaya, menampilkan anak-anak berusia dari 4 tahun hingga remaja.
Diiringi orkesta, petunjukan ini pun menjadi ciamik dan megah dengan adanya penampilan tarian-tarian.
Sebuah mahakarya kolaborasi seni yang megah, menafsirkan kembali kejayaan dan misteri kerajaan Sriwijaya dalam balutan harmonisasi orkestra dan keindahan sendratari.
Surtianigsih Mhum. dan Darta Meilando S.sn pengurus Srijayanasa Dance School mengatakan, kegiatan ini adalah konser kolaborasi antara orkesta dan tari.
"Kali ini pertunjukan sendratari & orkesta musik imperium Sriwijaya kita kemas secara kekinian jadi ide ceritanya dari Diskursus Kedukan Bukit Relasi Kuasa Dapunta Hyang Srijayanasa," ungkapnya sambil mengatakan prasasti ini tentunya menandai lahir kota Palembang
Lanjutnya, dari proses ini adanya dua sit, pertama sit pelayaran dan sit penaklukan, prasasti itu membawa 25 ribu pasukan Sriwijaya," Ya menceritakan Diskursus Kedukan Bukit Relasi Kuasa Dapunta Hyang Srijayanasa,' tegasnya.
Baca juga: Suporter Turun Lapangan Tak Puas atas Kekalahan Sriwijaya FC, Pelatih: Kedepan Pasti Dievaluasi
Yang tampil ini, sambungnya, 69 murid anak sekolah tari dan musik, sekolah Tari Srijayanasa Dance School dan Kakae Art Studio.
"Sebenarnya ada 100 siswa lebih, namun 69 ini sudah sering tampil, dan setelah ini direncanakan akan tampil di China," ujarya.
Ditempat yang sama, Ahmad Rapanie Igama, mantan kepala Taman Budaya Sriwijaya dan Pelestari Budaya Sumsel mengatakan, konser ini sebagai bentuk ekspresi kesadaran sejarah. Bahwa Sumsel dulu pernah punya peradaban yang tinggi.
Melalui konser ini, katanya kita dapat melihat bentuk ekspresi kesadaran sejarah yang diberikan kepada anak-anak.
"Teruma yang tampil tadi anak-anak semua, dikenalkan dengan sejarah Sriwijaya. Sejarah ini memang harus dikenal di usia dini, jangan sampai tidak tahu adanya sejarah. ungkapnya.
Ditambahkan, murid sekolah Tari Srijayanasa Dance School sudah go Internasional, jepang dapat penghargaan, maroko dapat penghargaan, apalagi di negara negara lain," hal ini tentunya mendidik anak-anak usia dini," tutupnya.
Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.
Sekolah Tari dan Musik
Srijayanasa Dance School dan Kakae Art Studio
Graha Budaya Sriwijaya
Surtianigsih Mhum
| PEMUDA Ini Dicegat Empat Bandit Begal di Jakabaring Palembang, 'Saya Diterjang, Mereka Pakai Sajam' |
|
|---|
| UMROH Mandiri IRT Asal Palembang Ini yang Lebih Fleksibel & Penuh Makna, Biaya Per Orang Rp19 Juta |
|
|---|
| Ratu Dewa Beri Sinyal Rombak Pejabat di Lingkungan Pemkot Palembang |
|
|---|
| KASUS Mayat di Talang Kerikil Disebut Rekayasa, Akun ACTV Minta Maaf ke Kapolrestabes Palembang |
|
|---|
| Peringati HUT ke-21, Balai Pengobatan Dwi Kuan Im Palembang Gelar Ramah Tamah dan Pengobatan Gratis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.