Berita Palembang

4 Bulan Menikah, Istri di Palembang Alami KDRT Gegara Foto Suami Tak Ada di Medsos

Baru empat bulan membina rumah tangga, Dian Kristina (24) sudah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
MELAPOR - Dian Kristina (24) melaporkan suaminya ke Polrestabes Palembang kasus KDRT, Kamis (23/10/2025). Pemicu KDRT itu diduga karena korban belum memasang foto suaminya di akun facebook miliknya. 
Ringkasan Berita:Dian Kristina (24) sudah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya sendiri. 
Pemicunya KDRT itu karena di akun media sosial Dian Kristina belum ada foto suaminya. 
Sehingga memicu amarah suami hingga melakukan kekerasan terhadap korban. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Baru empat bulan membina rumah tangga, Dian Kristina (24) sudah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya sendiri. 

Masalahnya? Sungguh sepele, namun fatal tidak adanya foto sang suami di akun Facebook pribadinya.

Dian, warga Jalan KH Faqih Usman, Lorong Sepakat, Palembang, didampingi Ketua RT setempat, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Kamis (23/10/2025) sore. 

Ia melaporkan suaminya, BN, atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Baca juga: WANITA Muda di Palembang Ini Laporkan Suaminya ke Polisi, Baru Seminggu Menikah Sudah Alami KDRT

Di hadapan petugas, Dian menceritakan peristiwa pilu yang dialaminya di rumah kontrakan mereka di Jalan Padat Karya Lorong Melati, Talang Jambe, pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Peristiwa ini terjadi di rumah kontrakan, Pak. Berawal terkait cekcok mulut antara kami berdua," ungkap Dian lirih.

Percekcokan itu, menurut Dian, dipicu oleh kecemburuan tak beralasan sang suami. 

BN diduga memeriksa akun media sosial Dian, dan menemukan ketiadaan fotonya di feed Facebook istrinya.

"Sepele, Pak. Suami saya ini buka Facebook saya awalnya. Lalu, melihat di foto Facebook tidak ada fotonya, diduga cemburu, saat itu dia marah-marah," jelasnya.

Kemarahan yang dipicu oleh media sosial itu seketika berubah menjadi tindak kekerasan fisik. Dian mengaku dipukuli hingga babak belur.

"Saat mencoba melawan, Pak, tetapi tenaganya kuat. Dan akhirnya saya mencoba pergi dari rumah," kenang Dian, yang mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya akibat insiden tersebut.

"Saya tidak terima, Pak. Oleh itulah saya laporkan ke sini, berharap pelaku ditangkap dan dipanggil bertanggung jawab atas ulahnya," harapnya, menuntut keadilan.

Sementara itu, KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah, melalui Pamapta JI Ipda Ammar, membenarkan penerimaan laporan KDRT tersebut.

"Laporan sudah diterima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved