Oknum Guru Tuduh Siswa Narkoba

Nita Datangi Lagi ke SMKN 7 Palembang, Ngaku Banyak Guru Sinis dan Sentimen ke Anaknya Pasca Viral

"Jadi anak aku Dengan polos dan muka sedih bercerita Bahwa dari kejadian viral dia, banyk oknum-oknum guru yang tidak terlibat Ikut serta Sinis dan

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Tiktok
OKNUM GURU DIDUGA FITNAH - Nita Ngamuk ke SMK N 7 Palembang, Ngaku Banyak Guru Sinis dan Sentimen ke Anaknya pasca Kasus Viral 
Ringkasan Berita:
  • Seorang siswa SMKN 7 Palembang dituduh pakai narkoba tanpa bukti oleh oknum guru.
  • Orang tua siswa, Nita, melapor ke polisi dan menuntut keadilan karena intimidasi terus berlanjut.
  • Kasus sudah dimediasi Dinas Pendidikan, tapi tekanan ke siswa disebut makin parah.

 

SRIPOKU.COM - Nita orangtua murid di SMK N 7 Palembang yang mengaku difitnah oleh oknum guru kembali ngamuk ke sekolah.

Lewat akun TikToknya @nita_fsagung, Nita kembali mendatangi sekolah anaknya dan menantang oknum guru yang berlaku tidak adil kepada anaknya.

Setelah kasus ini viral, ternyata semakin membuat mental anaknya down.

Nita menyebut ada beberapa oknum guru yang ikut memperlakukan anaknya secara tidak adil di kelas.

Dalam unggahannya di sosmed, Nita menuliskan uneg-unegnya atas perlakukan guru yang semakin mengintimidasi anaknya pasca kasus ini viral.

Itikad baik yang diharapkan Nita malah tak diindahkan oknum guru.

Kini malah banyak guru yang ikut sinis dan sentimen kepada anaknya.

Anaknya pun semakin tersudut dan merasa mendapat perlakuan yang kurang adil.

Atas keresahan anaknya, Nita pun kembali mendatangi sekolah tersebut.

Dengan nada tinggi, Nita meminta oknum-oknum guru yang melakukan intimidasi ke anaknya berhadapan dengannya.

"Jadi anak aku Dengan polos dan muka sedih bercerita Bahwa dari kejadian viral dia, banyk oknum-oknum guru yang tidak terlibat Ikut serta Sinis dan sentimen sehingga Membuat nambah Luka Mental semangat sekolah anak aku makin HANCUR Kaliannnnn 100000 Sekalipun GURU di dalam sekolah itu Yang TIDAK SENANG dengan Aku & ANAK aku MUNCUL hadapi aku.

Yang Kalian Lakukan harusnya EVALUASI rasa CINTA SAYANG KASIH terhadap Murid2 di sekolah, TERLEBIH Murid yang sudah Jadi KORBAN atas FITNAH kawan2 kalian di sekolah.. Bukan Kalian IKUT SERTA Membuat LUKA SIKOLOGY MURID makin PARAH Siniiiiiiisssss Setiap Anak Aku menegur di Plengosiii Setiap Anak aku bertanya mana yg dia tidak tau di CUEKIN

Apa Kalian di SUMPAH sebelum menjadi Pendidik untuk MERUSAK MORAL GURU dan MEMBINASAKAN MENTAL anak di sekolah ????," tulis Nita.

POLISIKAN OKNUM GURU - Nita orang tua M saat diwawancarai, Kamis (9/10/2025). Ia mengaku sudah melaporkan oknum guru yang menuduh anaknya pakai narkoba.
POLISIKAN OKNUM GURU - Nita orang tua M saat diwawancarai, Kamis (9/10/2025). Ia mengaku sudah melaporkan oknum guru yang menuduh anaknya pakai narkoba. (SRIPOKU.COM / Linda Trisnawati)

Baca juga: Oknum Guru SMKN 7 Palembang Dilaporkan Wali Siswa ke Polisi, Diknas Pendidikan Sumsel Buka Suara 

Sebelumnya viral di media sosial seorang siswa berinisial M yang bersekolah di SMK 7 Palembang dituduh oleh oknum guru, menggunakan narkoba. Tuduhan oknum guru tersebut tanpa dasar. 

Nita (35) orang tua dari M menuntut keadilan setelah anaknya dituduh menggunakan narkoba dan melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Saya sudah melaporkan ke Polrestabes Palembang, terhadap tuduhan tersebut," kata Nita saat diwawancarai, Kamis (9/10/2025). 

Nita menceritakan, kejadian bermula pada Jumat, 26 September 2025, ketika ia menerima telepon dari pihak sekolah yang memberitahukan bahwa anaknya sedang menghadapi masalah. Namun, Nita belum mengetahui detailnya. 

Sesampainya di sekolah, Nita  diberitahu bahwa anaknya dituduh menggunakan narkoba.

Tuduhan tersebut dilontarkan tanpa ada bukti konkret maupun hasil tes laboratorium.

"Saya sangat kecewa dan sakit hati, karena anak saya langsung difitnah  menggunakan narkoba tanpa adanya bukti nyata,” kata Nita

Untuk membuktikan ketidakbenaran tuduhan tersebut, Nita membawa anaknya menjalani tes urin di laboratorium Rumah Sakit Bayangkara pada 29 September 2025.

Hasil tes menunjukkan negatif penggunaan narkoba, dan bukti tersebut sudah diserahkan ke pihak sekolah.

"Kami langsung bawa hasilnya ke sekolah. Tapi saya memilih menemui guru yang menuduh anak saya, karena masalah ini muncul dari oknum, bukan institusi sekolah secara keseluruhan,” katanya.

Setelah video kejadian viral di media sosial, guru yang menuduh M datang ke rumah Nita bersama kepala sekolah, wakil kepala bidang humas, dan wali kelas untuk meminta maaf.

Namun, menurut Nita, permintaan maaf tersebut tidak dilakukan dengan niat yang tulus.

“Kalau memang menyesal, seharusnya datang sendiri, bukan ramai-ramai. Saya juga minta dibuatkan video permintaan maaf pribadi untuk memulihkan nama anak saya,” katanya.

Namun, permintaan itu tak dipenuhi. Alih-alih membuat video pribadi, pihak sekolah justru membuat video bersama dengan kepala sekolah dan guru lain. 

Merasa tidak mendapatkan keadilan, Nita akhirnya melapor ke Polrestabes Palembang atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.

“Kesempatan meminta maaf sudah kami berikan berkali-kali, tapi tidak diindahkan. Jadi sekarang biarlah proses hukum yang berjalan,” katanya.

Menurutnya, pihak kepolisian, telah menerima laporannya dan mulai memproses kasus tersebut.

"Untuk psikologi dan mental anak saya sempat down. Kita di rumah selalu support dan menguatkan, makanya dia tetap bersekolah seperti biasa, dan tetap dipantau sama wali kelas, dan dirangkul," katanya. 

Nita pun berpesan, kejadian terhadap anaknya ini semoga jadi pembelajaran untuk oknum-oknum guru yang tidak bermoral. Karena tidak semua guru seperti itu. 

"Kalau anak  didik ada kesalahan sebagai guru harusnya dibina bukan dibinasakan. Setop pembulian terhadap murid dan tidak boleh menormalisasi pembulian di sekolah. Pembulian itu harus disetop mulai dari guru baru ke muridnya," katanya. 

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 7 Palembang, Lukman saat dikonfirmasi mengatakan, terkait hal tersebut sudah dimediasi oleh dinas pendidikan Provinsi Sumsel.

"Silakan konfirmasinya ke dinas Pendidikan Provinsi Sumsel melalui Kabid SMK," kata Lukman. 

Sementara itu ketika mengkonfirmasi ke Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Andi Bobby Wahyudi hingga saat ini tidak ada respon. 

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved