Begal di Talang Kelapa Palembang

Ganas Ketika Beraksi, 2 Begal Sadis yang Bacok Emak-emak di Palembang Menangis Saat Ditangkap Polisi

Setelah ditangkap beredar video di media sosial yang mempelihatkan kedua begal ini menangis histeris lantaran kakinya ditembak.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
Instagram
BEGAL DITANGKAP - Kolase Instagram. Begal di Talang Kelapa menangis kesakitan saat ditangkap polisi. - Dua pelaku begal beranama Iqbal dan Okta ditangkap oleh Unit Pidana Umum yang dipimpin Kasubnit Opsnal Ipda Popay, pada Kamis (9/10/2025) pagi. 

Anggota yang sudah bersiap dengan cekatan menyergap mobil tersebut. Okta yang berada di dalam mobil ditarik paksa petugas.

Tanpa perlawanan Okta berhasil diringkus oleh petugas. Suasana penangkapan Okta sempat membuat sejumlah pengendara kaget. 

"Benar, dua pelaku begal di kawasan Sekip dan Perum Talang Kelapa berhasil kita ringkus dalam waktu kurang dari 24 jam," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan, Kamis (9/10/2025) siang.

Menurut Andrie, pelaku berhasil diamankan saat tengah melintas menggunakan mobil.

Petugas yang telah mengendus keberadaan mereka langsung menghentikan kendaraan dan melakukan penangkapan tanpa perlawanan.

“Kedua pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan untuk pengembangan kasus dan kemungkinan keterlibatan di TKP lainnya,” jelas Andrie.

AKBP Andrie, menyebutkan bahwa kasus ini akan segera dirilis secara resmi oleh pihak kepolisian setelah proses pengembangan selesai.

Kronologi Kejadian

Diberitakan sebelumnya, Tetty Yusita (48), warga Perumahan Griya Interbis, Palembang, menjadi korban begal sadis saat hendak membuka warung kopi miliknya di Pasar Palimo, Selasa (7/10/2025) pagi.

Peristiwa itu terjadi di Jalan R Dentjik Asaari, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang. Motor Honda Beat milik Tetty raib dirampas dua pelaku tak dikenal.

Lebih menyakitkan lagi, tangan kirinya dibacok pelaku menggunakan celurit karena ia sempat berusaha mempertahankan motornya yang baru dicicil empat bulan.

“Saya belum sempat turun, pelaku langsung membacok tangan saya,” ujar Tetty saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/10/2025), dengan suara lirih menahan sakit dan kecewa.

Setiap pagi, Tetty mengantar anaknya ke sekolah sebelum melanjutkan aktivitas membuka warung kopi kecil di Pasar Palimo, KM 5 Palembang.

Pagi itu, ia memilih jalur lebih cepat lewat Jalan Dentjik Asaari yang sudah terang oleh sinar matahari. Tak disangka, keputusan itu menjadi awal dari musibah.

“Saya pikir karena sudah terang, jalan itu aman. Tapi saya salah. Baru pertama lewat situ, langsung jadi korban,” ucapnya sambil menunduk.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved