MBG di Palembang

Lebih Sekedar Mengisi Perut, Momen Bahagia ABK di Palembang Nikmati Menu MBG

Suasana ceria dan penuh kebersamaan kini mewarnai jam istirahat di SD Harapan Mandiri-SLB Autis Harapan Mandiri

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Syahrul Hidayat
SANTAP MBG - Sejumlah siswa SD Harapan Mandiri - SLB Autis Harapan Mandiri yang berlokasi di Jalan Suhada, Kampus Palembang, menikmati menu dari program MBG, Jumat (10/10/2025). SYAHRUL HIDAYAT 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Suasana ceria dan penuh kebersamaan kini mewarnai jam istirahat di SD Harapan Mandiri-SLB Autis Harapan Mandiri yang berlokasi di Jalan Suhada, Kampus Palembang, Jumat (10/10/2025).

Setelah lama dinantikan, sekolah inklusi ini akhirnya mendapatkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dimulai sejak 22 September 2025 lalu.

Program ini disambut dengan antusiasme yang luar biasa, terutama dari para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Total 194 siswa dari kelas 1 hingga 6, baik siswa reguler maupun siswa SLB, kini menikmati hidangan bergizi setiap hari di sekolah.

Kepala Sekolah SD Harapan Mandiri Suci Rohani, mengatakan bahwa program MBG telah membawa kebahagiaan bagi anak-anak.

"Anak-anak memang sudah sejak lama menantikan program MBG ini di sekolahnya. Sejak pertama MBG hadir hingga sampai hari ini, mereka sangat antusias menerima menu makanan yang diberikan," ujar Suci Rohani.

Lebih dari sekadar mengisi perut, momen makan bersama ini juga menjadi pelajaran berharga tentang kebersamaan dan saling berbagi.

 Tingkat kegembiraan siswa bahkan membuat mereka tak segan-segan untuk meminta porsi tambahan.

"Bahkan ada yang berteriak minta tambah, saking enaknya makan MBG ini," tambahnya sambil tersenyum.
Salah satu siswa ABK, M. Fadhel Giovanni, tampak begitu bersemangat. Dengan senyuman lebar, ia langsung menyantap hidangannya. "Enak bangeet. Saya suka makan di sini, banyak teman-teman. Terus lauknya enak, ada mi, ayam, sayur ada pisang juga nasi," katanya polos.

Program MBG ini dinilai sangat strategis bagi SD Harapan Mandiri yang menjalankan sistem sekolah inklusi.

Sekolah ini didukung oleh 10 guru SD dan 25 guru SLB, dengan rasio pendampingan yang intensif bagi ABK (satu guru mendampingi rata-rata lima siswa ABK).

Menurut Suci, kehadiran MBG menjadi salah satu bentuk dukungan gizi yang penting untuk memastikan anak-anak, khususnya ABK, mendapatkan asupan yang tercukupi selama di sekolah.

Makanan MBG yang tiba di sekolah sekitar pukul 7 pagi dan disajikan pada pukul 09.30 WIB ini juga dijadikan sarana pembelajaran.

"Program ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus untuk mengenal rasa, belajar mandiri, serta saling memahami arti kebersamaan saat makan bersama teman-temannya di sekolah," jelas Suci.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh para orang tua murid.

"Tanggapan para orang tua murid sangat mendukung. Mereka berharap program ini dapat berjalan aman dan lancar," tutup Suci Rohani, menegaskan harapan agar program kebaikan ini dapat terus berlanjut. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved