"Kalo seandainya urusannya dengan showroon langsung nggak ada masalah, tapi pihak showroom tidak punya duit lalu berurusan dengan bank," ujarnya.
Baca juga: Siapakah Wali Nikah Anak Hasil Zina? Apakah Pernikahannya Dianggap Sah? Begini Penjelasan Buya Yahya
Sehingga Buya Yahya pun mengajurkan untuk mengatur transaksi kredit dengan cara yang syar'i.
"Diatur transaksi yang menjadikan syari, cuma yang menjadikan halal adalah transaksi, kami menghimbau jangan latah kredit," jelasnya.
Buya Yahya juga menjelaskan meski kredit secara syari pun tetap diperhatikan caranya.
"Biarpun kredit secara syari pun apakah dihimbau, ntar dulu memang kredit nggak harus bayar? kredit kan harus bayar,
setan itu kalo menjerumuskan orang tidak spontan yakni disuruh kredit, kredit mobil, kredit rumah, kredit panci, HP," jelasnnya.
Di akhir ceramhanya soal kredit, Buya Yahya juga memberikan nasihat.
"Makanya jangan buru-buru membeli sesuatu sebelum waktunya, sampai haji dan umroh kredit, kalo nggak wajib yasudah, supaya hidup ini nyaman, anda tidak dikejar-kejar kewajiban seperti itu, hidup nyaman selagi anda belum punya uang jangan memaksakan," tambahnya.