Tampak Salehah, Tapi 'Penjahat Halus', Buya Yahya Ungkap Ciri-Ciri Istri yang Berbahaya

Menurut Buya Yahya seorang istri yang berbakti kepada orang tuanya adalah istri salehah yang layak dipercaya mendidik anak-anak.

Editor: adi kurniawan
YouTube/Al-Bahjah TV
CERAMAH - Buya Yahya mengatakan rumah tangga yang bahagia haruslah menjadi tempat yang mendekatkan diri kepada Allah. 

SRIPOKU.COM -- Buya Yahya mengatakan rumah tangga yang bahagia haruslah menjadi tempat yang mendekatkan diri kepada Allah.

Karena kebahagiaan sejati tidak datang dari harta maupun status, melainkan dari rahmat Allah SWT yang turun ketika sebuah rumah tangga dijaga dengan kebaikan.

“Pastikan rumahmu adalah rumah yang semakin dekat kepada Allah dengan pernikahan. Gunakan rumah untuk membaca Al-Qur’an, biarpun hanya selembar sehari, rutin berselawat, berzikir, dan jangan sampai rumah dijadikan tempat maksiat. Kalau rumah baik, rahmat turun. Dan rahmat itu adalah kebahagiaan,” jelasnya dikutip Rabu (20/8/2025) dari kanal YouTube Al Bahjah TV.

Selain mendekatkan diri kepada Allah, Buya Yahya juga mengingatkan pentingnya keberkahan dari orang tua.

Ia menekankan bahwa menikah sebaiknya diniatkan untuk menjadi sarana berbakti.

“Wahai para istri, ajari suamimu agar semakin baik kepada orang tuanya. Wahai para suami, ajari istrimu agar semakin baik kepada orang tuanya. Itu rumus sederhana rumah tangga indah,” katanya.

Menurut beliau, seorang istri yang berbakti kepada orang tuanya adalah istri salehah yang layak dipercaya mendidik anak-anak.

Begitu juga suami yang peduli kepada kedua orang tuanya, disebut sebagai laki-laki saleh yang pantas menjadi pemimpin keluarga.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya memperingatkan keras terhadap sikap sebagian istri yang justru cemburu ketika suaminya berbuat baik kepada orang tuanya sendiri.

“Ada istri kalau lihat suaminya kirim uang ke orang tuanya, cemberut sebulan. Itu jin, bukan istri salehah. Meski pakai kerudung, tahajud tiap malam, puasa Senin Kamis, bahkan hafal Qur’an, tapi kalau menghalangi suaminya berbakti kepada orang tua, itu penjahat halus,” tegas Buya Yahya.

Buya Yahya menyebut, perempuan semacam itu bisa menjerumuskan suaminya pada dosa durhaka. Padahal, menurutnya, keridhaan Allah bergantung pada keridhaan orang tua.

Selain orang tua, Buya Yahya juga mengingatkan pentingnya peran guru.

Guru dapat menjadi tempat kembali saat pasangan menghadapi persoalan rumah tangga.

“Ajari pasanganmu agar semakin dekat kepada gurunya. Guru itu tempat menyelesaikan permasalahan kalau ada apa-apa,” tuturnya.

Buya Yahya menegaskan, rahasia kebahagiaan rumah tangga sederhana saja, yakni rumah yang mendekatkan kepada Allah, pasangan yang saling mendukung berbakti kepada orang tua, dan keberkahan guru.

Dengan tiga hal itu, menurutnya, rahmat Allah akan turun, dan dari rahmat itulah kebahagiaan rumah tangga hadir.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved