Dokter di Sekayu Alami Kekerasan

Dokter Syahpri Laporkan Keluarga Pasien yang Lakukan Kekerasan ke Polres Muba : Harus Tegas

Pemilik nama asli dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, K-GH, FINASIM, itu tampak tenang dan meleparkan senyum ke kamera.

|
Tiktok/Plgkehilangan
LAPOR POLISI - Dokter Syahpri laporkan keluarga pasien ke Polres MUBA. Dokter di RSUD Sekayu yang Dipaksa Keluarga Pasien Resmi Laporkan Kasus ke Polisi 'InsyaAllah Aman' 

IDI adalah singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Ini adalah organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang menaungi seluruh dokter di negara ini. IDI juga merupakan organisasi yang diakui oleh pemerintah dan memiliki peran penting dalam dunia medis di Indonesia.

Sosok Dokter

Sosok dokter di RSUD Sekayu Muba yang diduga alami kekerasan saat bertugas, hingga kini belum tahu identitasnya.

Namun dari komentar warganet lantaran videonya viral, ada yang mengenaonya dan sosok dokter itu dikenal sebagai dokter yang baik. 

Bahkan mayoritas warganet memberikan dukungan kepada dokter tersebut.

Mayoritas menyayangkan tindakan memaksa yang dilakukan terhadap dokter sebagai tenaga kesehatan tersebut.

Akun @Apri Yanti menulis, “Setiap tindakan pasti ada SOP. Walaupun kita punya keinginan, kita juga harus mengikuti prosedur. Sangat disayangkan tindakan itu, padahal bisa dikomunikasikan dengan baik.”

Sementara akun @Ardie Bewe berkomentar, “Dokter itu benar, RSUD harus klarifikasi. Tidak boleh dokter dipaksa membuka masker saat bekerja, apalagi dengan cara seperti itu.”

Akun lainnya, @Iin Parlina, menegaskan, “Saya tahu dr. Syafri, beliau subspesialis. Dokternya baik, sekolahnya jelas. Tolak segala bentuk ketidaksopanan dan kekerasan terhadap tenaga kesehatan.”

Viral Dipaksa Buka Masker

Sebuah video berdurasi 41 detik yang memperlihatkan momen di ruang perawatan RSUD Sekayu mendadak viral di media sosial dan memicu reaksi luas dari warganet.

Video tersebut diunggah oleh akun Muba Akor dan menunjukkan insiden saat seorang dokter diperiksa pasien namun kemudian dipaksa untuk membuka masker oleh keluarga pasien.

Dalam rekaman tersebut, terlihat keluarga pasien meminta dokter melepas masker yang dikenakannya.

Namun, sang dokter menolak dengan alasan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit yang mengharuskan tenaga kesehatan tetap memakai masker saat menjalankan tugas.

Situasi memanas ketika diduga salah satu anggota keluarga pasien memegang bagian belakang leher dokter sambil memaksa membuka masker.

Pada akhirnya, dokter tersebut terlihat membuka maskernya, meskipun masih tampak ada tekanan dari pihak keluarga.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved