Bocah 6 Tahun di OKI Ditemukan Tewas
Insting Ibu tak Pernah Salah, Pelajar SD di OKI Mungkin Selamat Jika Sang Bunda Tak Ditahan Keluarga
"Saya sempat mau ikut nyari karena yakin insting ibu ke anaknya itu kuat. Tapi tidak dibolehkan sama keluarga, jadi tunggu di rumah saja,"
Penulis: Rachmad Kurniawan Putra | Editor: Refly Permana
Kepada polisi, Rozi seakan-akan tidak menyesal telah melakukan perbuatan menghilangkan nyawa seorang bocah.
Ia sudah kenal dengan korban sejak setengah tahun yang lalu dan memang mengincarnya.
"Saya sudah setengah tahun kenal dia, sering ketemu juga," paparnya.
Dikatakan kembali, awal mulanya pelaku mengajak korban untuk membeli ciki (jajanan), setelah itu saya membawanya kedalam hutan (kebun karet).
Menurutnya, alasan melalukan hal tersebut karena sudah lama kepingin menikah.
Namun, ia merasa takut jika berinteraksi dengan wanita dewasa.
"Kalau yang besar tidak sanggup melawannya. Makanya pilih korban wanita yang masih kecil ini," ujarnya.
Seusai melakukan aksinya tersebut, Rozi mengaku meninggalkan lokasi kejadian dan berlari pulang ke rumahnya di Desa Menang Raya.
"Setelah kejadian, saya langsung pulang ke rumah," pungkasnya.
Baca juga: Dua Pekan Sekolah, Rania Pergi Selamanya, Kesedihan Mendalam Selimuti SD Negeri 5 Pedamaran
Curhat pilu guru
Suasana di ruang kelas 1C SD Negeri 5 Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terasa berbeda pada Senin (28/7/2025) pagi itu.
Ada satu bangku di barisan paling belakang yang kini kosong. Bangku itu milik Rania Dwi Putri, murid berusia 6 tahun yang keceriaannya direnggut secara tragis hanya dua pekan setelah ia pertama kali merasakan bangku sekolah.
Kepergian Rania, yang jasadnya ditemukan di perkebunan karet Desa Pedamaran 5, tidak hanya meninggalkan luka bagi keluarganya, tetapi juga goresan duka yang mendalam di hati para guru dan teman-teman sekelasnya yang baru saja mulai merajut pertemanan.
Fetri Arinda, Wali Kelas 1C, menatap nanar ke arah bangku kosong itu. Baginya, Rania adalah sosok yang istimewa.
Dengan postur tubuh yang sedikit lebih tinggi dan besar dibanding teman-temannya, Rania ditempatkan di barisan belakang. Namun, hal itu tak sedikit pun menghalangi semangat dan keceriaannya.
Suasana Desa Menang Raya OKI Saat ini Aman dan Kondusif, Pasca Pembunuhan Rania Dwi Putri |
![]() |
---|
Misteri Pelajar di OKI Hilang Terkuak Berkat 'Petunjuk' Warga Kesurupan, Pesawat Nirawak Dikerahkan |
![]() |
---|
Pantaskah Pria di OKI yang Habisi Nyawa Pelajar di SD Dihukum Mati? Ini Kata Conie Aktivis di Sumsel |
![]() |
---|
Pantas Ibu Korban Sebut Pelaku Tak Gila, Cara Pemuda di OKI Habisi Nyawa Pelajar SD Bak Profesional |
![]() |
---|
Dua Pekan Sekolah, Rania Pergi Selamanya, Kesedihan Mendalam Selimuti SD Negeri 5 Pedamaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.