PRABOWO Minta Kia Bebas Pilih Sekolah Lanjutan yang Diinginkannya, Boleh Pilih Kampus di Luar Negeri

SRIPOKU.COM - Presiden Prabowo Subianto membebaskan pilihan Kiasatina Callysta Cordelia Prabowo, siswi SMPN 3 Solo untuk menentukan sekolah dan kampusnya untuk masa mendatang.

Hal ini lantaran Kia mendapatkan beasiswa pendidikan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Kepala SMPN 3 Solo, Kucisti Ike Retnaningtyas, membenarkan bahwa sekolah dihubungi pihak Babinsa untuk meminta identitas Kia, terkait beasiswa dari Presiden.

“Pak Presiden tidak menentukan kampus dalam atau luar negeri. Yang penting sesuai keinginan Kia dan ia bisa lolos seleksi, maka Pak Prabowo akan memberikan beasiswa penuh,” ujar Kucisti.

Ia menambahkan, pihak sekolah mengerahkan seluruh siswa dan guru untuk menyambut kedatangan Presiden Prabowo saat kunjungannya ke Solo.

Kia, yang memang sudah lama mengidolakan Prabowo, telah mempersiapkan gambar sejak simulasi kunjungan sebelumnya di sekolah, meski saat itu yang datang adalah Wiranto.

“Kemarin gambar wajahnya Pak Prabowo. Kia memang ngefans dengan Pak Prabowo. Waktu simulasi sebelumnya sudah siap, tapi Pak Wiranto yang datang,” imbuhnya.

Kiasatina Callysta Cordelia Prabowo, siswi kelas 9.3 SMPN 3 Solo, Jawa Tengah, mendapat kejutan besar saat dirinya menyerahkan sketsa wajah Presiden Prabowo Subianto.

Sketsa itu membuatnya diganjar beasiswa pendidikan gratis hingga kuliah oleh Presiden.

Aksi Kia sapaan akrabnya terekam dalam video berdurasi 45 detik yang beredar luas di grup-grup WhatsApp. 

Dalam video tersebut, Presiden Prabowo tengah melintas di kawasan Faroka, Kerten, Solo, dalam rangka meresmikan Koperasi Desa Merah Putih, Senin (21/7/2025).

Saat iring-iringan kendaraan Presiden melintas, Kia yang berdiri bersama teman-temannya di pinggir jalan, berlari dan menyerahkan sketsa wajah Prabowo.

Presiden langsung menghentikan mobilnya dan bertanya kepada Paspampres siapa pembuat gambar tersebut.

Langsung Dihubungi Sekretariat Presiden

Tak lama setelah kejadian itu, Kia dihubungi pihak Sekretariat Presiden melalui sekolahnya.