Perang Iran Vs Israel

Pandangan SBY Perang Iran-Israel, Kedamaian Dunia Ditentukan 5 Orang Kuat: di Ambang Malapetaka

Perang Iran- Israel membuat Presiden Ri ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY ikut memberikan pandangan.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
X SBY
PANDANGAN SBY - Tangkapan layar Instagram dan X SBY. Pandangan SBY perang Iran-Israel 

"Saya punya ide tentang apa yang harus dilakukan, tetapi saya belum membuat keputusan akhir saya ingin membuat keputusan sedetik sebelum waktunya, karena banyak hal bisa berubah dengan cepat dalam perang," ujarnya kepada para wartawan di Ruang Oval.

Meski menyatakan tidak ingin terlibat langsung dalam perang, Trump menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.

"Saya tidak ingin berperang. Tapi jika pilihannya antara perang atau membiarkan Iran punya senjata nuklir, maka kita harus bertindak. Mungkin saja kita tidak perlu perang," tambahnya.

Donald Trump kembali jadi Presiden AS setelah mengalahkan Kamala Harris di Pilpres AS 2024.
Donald Trump kembali jadi Presiden AS setelah mengalahkan Kamala Harris di Pilpres AS 2024. (capture video)

Trump juga menyebut bahwa hanya Amerika Serikat yang memiliki kemampuan militer untuk menghancurkan situs nuklir Fordow, tetapi menekankan belum tentu akan digunakan.

"Kami satu-satunya yang bisa melakukannya, tapi itu tidak berarti saya akan melakukannya," tegasnya.
Iran Usulkan Perundingan, Trump: "Waktunya Sudah Terlambat?"

Di sisi lain, Trump mengungkap bahwa Iran telah mengajukan pertemuan dengan pihak AS untuk membahas program nuklir mereka.

Namun, ia menyiratkan keraguan terhadap kelayakan waktu untuk bernegosiasi.

"Iran ingin bertemu dengan kami. Itu langkah yang berani.

Tapi saya rasa waktunya sudah lewat. Meski begitu, tidak ada kata terlambat," katanya, membuka kemungkinan negosiasi masih dapat dilakukan.

Trump menyatakan bahwa pekan depan akan menjadi momen penting dalam menentukan arah konflik ini.

"Minggu depan akan menjadi penentu bagi Iran. Mungkin keputusan besar akan dibuat sebelum pekan itu berakhir," ungkapnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa militer siap menindaklanjuti keputusan Presiden, termasuk jika harus mengambil tindakan terhadap Iran.

"Jika keputusan tersebut dibuat, Departemen Pertahanan siap untuk melaksanakannya," kata Hegseth dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved