Perang Iran Vs Israel

Pandangan SBY Perang Iran-Israel, Kedamaian Dunia Ditentukan 5 Orang Kuat: di Ambang Malapetaka

Perang Iran- Israel membuat Presiden Ri ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY ikut memberikan pandangan.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
X SBY
PANDANGAN SBY - Tangkapan layar Instagram dan X SBY. Pandangan SBY perang Iran-Israel 

SRIPOKU.COM - Perang Iran- Israel membuat Presiden Ri ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY ikut memberikan pandangan.

Menurut SBY, situasi negara Timur Tengah sekarang sangatlah berbahaya.

Bahkan SBY juga menyebut 5 orang terkuat yang bisa menentukan kedamaian dunia.

SBY lantas meminta agar Perang Dunia ke-3 harus dicegah, mengingat masih ada waktu dan jalan. 

Melalui akun X resmi miliknya, SBY lantas mengungkapan pandangan perihal kondisi dunia saat ini.

"Saat ini, situasi di Timur Tengah semakin berbahaya. Jika Perang Iran-Israel menjadi “out of control”, dunia benar-benar di ambang malapetaka," tulisnya sebagai pembuka dilansir Sripoku.com Jumat (20/6/2025).

Presiden Keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato saat malam kontemplasi di Kediamannya di Puri Cikeas, Jakarta, Senin (9/9/2019). Malam Kontemplasi tersebut memperingati 18 tahun Partai Demokrat, 70 tahun Susilo Bambang Yudhoyono dan 100 hari wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato saat malam kontemplasi di Kediamannya di Puri Cikeas, Jakarta, Senin (9/9/2019). Malam Kontemplasi tersebut memperingati 18 tahun Partai Demokrat, 70 tahun Susilo Bambang Yudhoyono dan 100 hari wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Muncul Ngaku Pegang Warisan Negara, Ratu Sedunia Marah dengan SBY dan Jokowi: Mereka Ambil Uang

Setelahnya, SBY lantas mengungkap 5 orang kuat yang bisa menentukan perdamaian dunia.

"Masa depan dunia, dari sisi perdamaian dan keamanan, ke depan ini akan ditentukan oleh lima orang kuat (strong men). Yang pertama dan kedua adalah Benjamin Netanyahu dan Ali Khamenei. Sedangkan yang ketiga, keempat dan kelima (yang lebih kuat lagi) adalah Donald Trump, Vladimir Putin dan Xi Jinping," tulisnya.

SBY pun berharap agar kelima orang kuat itu bisa memberikan keputusan dan tindakan yang bijak untuk melangkah ke depan.

Pasalnya, bila salah langkah, dampak yang terjadi bisa menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat.

"Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara," lanjutnya.

"Perang besar, apalagi Perang Dunia ke-3, masih bisa dicegah. Harus bisa dicegah. Waktu dan jalan masih ada. *SBY*," tutupnya.

Trump Belum Putuskan AS Ikut Perang Israel-Iran

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini dirinya belum mengambil keputusan akhir mengenai kemungkinan keterlibatan militer AS dalam perang yang tengah berlangsung antara Israel dan Iran.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (18/6), Trump menyatakan masih mempertimbangkan langkah-langkah strategis, termasuk opsi menyerang fasilitas nuklir Fordow milik Iran yang terletak di pegunungan dekat Kota Qom.

"Saya punya ide tentang apa yang harus dilakukan, tetapi saya belum membuat keputusan akhir saya ingin membuat keputusan sedetik sebelum waktunya, karena banyak hal bisa berubah dengan cepat dalam perang," ujarnya kepada para wartawan di Ruang Oval.

Meski menyatakan tidak ingin terlibat langsung dalam perang, Trump menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.

"Saya tidak ingin berperang. Tapi jika pilihannya antara perang atau membiarkan Iran punya senjata nuklir, maka kita harus bertindak. Mungkin saja kita tidak perlu perang," tambahnya.

Donald Trump kembali jadi Presiden AS setelah mengalahkan Kamala Harris di Pilpres AS 2024.
Donald Trump kembali jadi Presiden AS setelah mengalahkan Kamala Harris di Pilpres AS 2024. (capture video)

Trump juga menyebut bahwa hanya Amerika Serikat yang memiliki kemampuan militer untuk menghancurkan situs nuklir Fordow, tetapi menekankan belum tentu akan digunakan.

"Kami satu-satunya yang bisa melakukannya, tapi itu tidak berarti saya akan melakukannya," tegasnya.
Iran Usulkan Perundingan, Trump: "Waktunya Sudah Terlambat?"

Di sisi lain, Trump mengungkap bahwa Iran telah mengajukan pertemuan dengan pihak AS untuk membahas program nuklir mereka.

Namun, ia menyiratkan keraguan terhadap kelayakan waktu untuk bernegosiasi.

"Iran ingin bertemu dengan kami. Itu langkah yang berani.

Tapi saya rasa waktunya sudah lewat. Meski begitu, tidak ada kata terlambat," katanya, membuka kemungkinan negosiasi masih dapat dilakukan.

Trump menyatakan bahwa pekan depan akan menjadi momen penting dalam menentukan arah konflik ini.

"Minggu depan akan menjadi penentu bagi Iran. Mungkin keputusan besar akan dibuat sebelum pekan itu berakhir," ungkapnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa militer siap menindaklanjuti keputusan Presiden, termasuk jika harus mengambil tindakan terhadap Iran.

"Jika keputusan tersebut dibuat, Departemen Pertahanan siap untuk melaksanakannya," kata Hegseth dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved