Sebulan Berlalu, 3 Tahanan Kabur dari Polres Lahat Masih Buron, Polisi Keluhkan Keluarga Tertutup

SRIPOKU.COM, LAHAT – Lebih dari sebulan sejak kaburnya delapan tahanan dari sel Polres Lahat, tiga di antaranya masih menghirup udara bebas dan menjadi buronan pihak kepolisian.

Polres Lahat hingga kini terus melakukan pengejaran dan telah mengeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk ketiga tahanan tersebut.

Peristiwa kaburnya delapan tahanan ini terjadi pada Minggu, 27 April 2025, sekitar pukul 03.30 WIB. Mereka berhasil membobol dinding kamar mandi sel tahanan menggunakan sebuah obeng modifikasi yang kepemilikannya masih misterius.

Dari delapan tahanan yang kabur, lima di antaranya telah berhasil ditangkap kembali dalam kurun waktu 10 hari pasca kejadian.

Andre Suwardi, Irvan Suryadi, dan Dika Cahyadi ditangkap pada hari pertama pelarian. Kemudian, Jimmi berhasil dibekuk pada hari kedua, dan Saputra menyusul ditangkap pada hari keempat.

Namun, Harliko (tersangka kasus pembunuhan), serta Erlan dan Pepi Pandri (keduanya tersangka kasus narkoba), masih dalam pengejaran.

Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK MIK, melalui Kasubsi Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, menyatakan bahwa pengejaran terhadap tiga tahanan yang belum tertangkap terus dilakukan.

"Ada tiga tahanan lagi yang belum tertangkap. Kita sudah keluarkan surat DPO untuk tiga tahanan kabur tersebut," ujar Aiptu Lispono pada Senin (2/6/2025).

Sebelumnya, tim pengejar sempat mendapatkan informasi bahwa ketiga tahanan kabur tersebut bersembunyi ke arah perbukitan di Kabupaten Empat Lawang dan Provinsi Bengkulu. Namun, penelusuran yang dilakukan tim belum membuahkan hasil.

"Kita sempat dapatkan informasi, ketiga tahanan itu kabur ke arah perbukitan menuju kediamannya. Tim sudah lakukan penelusuran atas info itu, tapi belum membuahkan hasil," beber Lispono.

Lispono mengakui bahwa pihaknya sedikit kesulitan dalam melacak keberadaan para tahanan ini, terutama karena pihak keluarga yang cenderung tertutup dan kurang kooperatif dalam proses penyelidikan. Meski demikian, pihak kepolisian tetap optimis.

"Kita terus lakukan pencarian. Cepat atau lambat pasti akan kita tangkap dan kita jebloskan lagi ke dalam penjara," tegas Lispono.

Upaya pencarian dan penangkapan kembali ketiga tahanan ini akan terus menjadi prioritas bagi Polres Lahat, mengingat seriusnya kasus yang menjerat mereka.