Desa Pandan PALI Raih Predikat Kampung KB Terbaik I Tingkat Kabupaten Se Sumsel

SRIPOKU.COM,PALI - Desa Pandan, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), meraih penghargaan sebagai Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) Terbaik I tingkat Kabupaten se-Sumatera Selatan tahun 2025.

Capaian membanggakan ini menjadikan Desa Pandan sebagai wakil Provinsi Sumatera Selatan untuk mengikuti ajang penilaian Kampung KB tingkat nasional.

Kepala Dinas DPPKBPPPA Kabupaten PALI, Mariono menyampaikan, bahwa Desa Pandan dinilai layak menyandang predikat tersebut karena menjadi mitra aktif dalam pelaksanaan program Kampung KB.

Desa Pandan juga berhasil mengintegrasikan berbagai kegiatan lintas sektor secara baik.

“Desa Pandan dipilih karena banyak kegiatan lintas sektor yang dilaksanakan di sana. Semua kegiatan juga didokumentasikan melalui website Kampung KB, dan ini menjadi nilai tambah dalam penilaian,” ujar Mariono, Senin (26/5/2025).

Dijelaskannya, bahwa perkembangan Kampung KB di Kabupaten PALI sangat signifikan.

Jika sebelumnya hanya ada 15 lokasi Kampung KB, kini seluruh desa dan kelurahan di PALI 100 persen telah menjadi Kampung KB.

“Ini menunjukkan keseriusan dan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakat,"jelasnya.

Mariono juga mengajak seluruh desa di Kabupaten PALI untuk menjadikan keberhasilan Desa Pandan sebagai inspirasi dalam memperkuat pelaksanaan Kampung KB masing-masing.

“Kami berharap keberhasilan Desa Pandan ini bisa menjadi contoh dan motivasi bagi desa lainnya. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, saya yakin desa-desa di PALI mampu menjadi kampung keluarga berkualitas yang sesungguhnya,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, dalam mendukung keberhasilan program tersebut, peran  DPPKBPPPA sangat strategis, mulai dari bimbingan teknis, sosialisasi, pembinaan kader, penyediaan layanan KB, pelaksanaan Germas, hingga pengawasan kegiatan.

DPPKBPPPA juga aktif menyediakan berbagai layanan penting, di antaranya, Pelayanan Keluarga Berencana (KB) secara gratis dan berkala.

Kemudian, pembinaan kader KB agar menjadi agen perubahan di tingkat desa. Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga.

Serta Fasilitasi pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan reproduksi

“Kami hadir tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai pendamping aktif yang terus mendorong kemajuan desa dalam mewujudkan keluarga berkualitas,”tandasnya. 

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.