Berita Prabumulih

Kasat Pol PP Prabumulih Laporkan Pedagang Dugaan Pemukulan, Keluarga Pedagang Siap Lapor Balik

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Pemkot Prabumulih M Naser, telah melaporkan pedagang bernama Nanda Agung Anugrah

Penulis: Edison Bastari | Editor: Yandi Triansyah
handout
LAPOR POLISI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terlibat keributan dengan seorang pedagang di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Grande, pada Rabu (30/4/2025). Buntut dari kejadian itu, Kasat Pol PP melaporkan pedagang tersebut ke Polres Prabumulih. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Polemik terkait insiden antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dengan seorang pedagang di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Grande, pada Rabu (30/4/2025) lalu, terus bergulir.

Terbaru, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Pemkot Prabumulih M Naser, telah melaporkan pedagang bernama Nanda Agung Anugrah ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Prabumulih atas dugaan penyerangan.

Dalam laporannya, M Naser menyatakan bahwa insiden bermula saat pihaknya melakukan penertiban terhadap pedagang yang berjualan di bahu Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar Prabumulih.

Penertiban dilakukan karena para pedagang dinilai melanggar batas waktu berjualan pasar pagi yang seharusnya berakhir pukul 06.00 WIB, namun saat itu sudah menunjukkan pukul 06.45 WIB.

"Kami meminta pedagang membereskan barang dagangan mereka, bahkan sudah tiga kali saya tegur tapi tak diindahkan dan pura-pura tidak dengar, malah mengusir kami," kata Naser kepada wartawan pada Rabu (30/4/2025).

Naser melanjutkan, saat dirinya berbalik badan, pedagang tersebut justru memukul bagian punggungnya.

Melihat kejadian itu, anggota Satpol PP lainnya berusaha melerai dan mengamankan pedagang yang bersangkutan.

"Sebetulnya yang salah pedagang itu, bahkan ada temannya yang membawa pisau hendak menusuk saya selaku Kasat Pol PP, tapi orang itu langsung lari," klaimnya.

Atas tindakan pedagang tersebut, Naser mengaku langsung mengamankan Nanda Agung Anugrah dan membuat laporan ke Polres Prabumulih, kemudian menyerahkan pedagang tersebut kepada pihak kepolisian.

Namun, pihak keluarga dan kerabat pedagang justru memberikan pembelaan. Menurut mereka, justru anggota Satpol PP yang bertindak arogan, diduga melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Nanda Agung Anugrah.

Bahkan, unggahan video insiden tersebut di sejumlah media sosial ramai dikomentari oleh pedagang, masyarakat, dan keluarga pedagang yang menyalahkan tindakan anggota Satpol PP. Mereka menilai petugas bertindak tidak humanis dan melakukan pengeroyokan.

"Yang bertindak kriminal itu pak Naser sendiri, mengarahkan anak buahnya untuk bertindak melakukan pemukulan. Anakku yang teraniaya malah dilaporkan. Jadi kalau hukum buta maka rakyat kecil yang makin tertindas," tulis akun flower_diyu mengomentari salah satu postingan video dugaan pengeroyokan pedagang oleh Satpol PP.

Pihak keluarga pedagang, saat diwawancarai, bahkan menyatakan akan melaporkan balik oknum anggota Satpol PP yang terlibat dalam insiden tersebut atas dugaan penganiayaan terhadap Nanda Agung Anugrah.

"Kami akan melapor juga ke polres, karena adik kami yang jadi korban tapi malah dilaporkan," tegas salah satu anggota keluarga pedagang kepada wartawan.

Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSI membenarkan adanya laporan dari pihak Satpol PP terhadap pedagang tersebut.

"Kami berharap akan damai-damai saja, sudah dilaporkan dan kita lihat saja prosesnya," katanya singkat saat berinteraksi dengan wartawan.

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved