Berita OKI
Sejumlah Alsintan UPJA di Desa Sindang Sari Kabupaten OKI Tidak Layak Pakai, Wabup Minta Didata
Wabup Supriyanto, menemukan sejumlah Alsintan dalam kondisi sudah tidak layak pakai, diduga akibat adanya kendala perawatan.
Penulis: Nando Davinchi | Editor: tarso romli
SRIPOKU.COM KAYUAGUNG -- Wakil Bupati OKI, Supriyanto melakukan pengecekan langsung terhadap alat dan mesin pertanian (Alsintan) bantuan dari pemerintah yang disimpan di gudang usaha pelayanan jasa alat dan mesin pertanian (UPJA) di Desa Sindang Sari, Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI.
Wabup Supriyanto, menemukan sejumlah Alsintan dalam kondisi sudah tidak layak pakai, diduga akibat adanya kendala perawatan.
Dia menegaskan penting dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan dan fungsi Alsintan. Supaya ke depan tidak ada lagi alat terbengkalai tanpa kejelasan status
"Saya sudah meminta dinas terkait agar segera mendata alat pertanian yang tak bisa dipakai lagi. Harus ada solusi apakah bisa diperbaiki, dilelang atau dimanfaatkan dalam bentuk lain,"
"Terpenting jangan sampai aset yang ada dibiarkan begitu saja," kata Supriyanto dikonfirmasi awak media pada Sabtu (12/4/2025) siang.
Supriyanto turut mengingatkan pentingnya kesiapan infrastruktur dan peralatan pertanian dalam mendukung program nasional peningkatan produksi beras.
"Di mana tahun ini ditarget optimalisasi lahan sebanyak 24.024 hektare, sampai dengan bulan maret sudah terealisasi 4.510 hektar,"
"Sedangkan cetak sawah, OKI diberi target sebesar 26.364 hektare, hingga kini sudah terealisasi 2.005 hektare sedang dalam proses survei investigasi dan diesign," ungkapnya.
Dijelaskan Supriyanto, sebanyak 233 brigade pangan di Bumi Bende Seguguk mendapat bantuan berupa traktor roda 4 ada 150 unit, traktor roda dua 101 unit, pompa air transplanter dan handsplater.
"Ratusan alat dan mesin pertanian dari pemerintah pusat dan sebagian sudah diserahkan kepada brigade pangan terbesar di wilayah OKI," ungkapnya.
Menurutnya, Alsintan merupakan salah satu aset strategis yang jika dikelola dengan baik memberikan dampak signifikan untuk peningkatan produktivitas pertanian, terutama di wilayah sentra pertanian seperti Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya.
Oleh karena itulah, agar manajemen UPJA dilibatkan dalam proses perencanaan dan perawatan alat.
"Gudang UPJA ini harus berfungsi sebagai pusat pelayanan pertanian yang handal. Jangan hanya menjadi tempat penyimpanan alat. Harus aktif mendukung kegiatan pertanian," ujarnya.
"Saya menyoroti pentingnya perencanaan pengadaan Alsintan yang matang dan sesuai kebutuhan lapangan. Mencegah pemborosan anggaran daerah yang berujung aset tak dimanfaatkan," imbuhnya.
Supriyanto menyampaikan, bahwa Pemkab OKI akan mengkaji skema hukum dan administrasi menangani aset tak terpakai, apakah dengan opsi lelang atau hibah Alsintan yang rusak, namun masih memiliki nilai guna, setelah melalui proses evaluasi dan persetujuan regulasi.
"Saya berharap keberadaan Alsintan ke depan tak hanya menjadi simbol dukungan sektor pertanian, tetapi menjadi solusi nyata peningkatan produksi dan kesejahteraan para petani di OKI," pungkasnya.
Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.
Berdalih Jaga Diri, Pria di Mesuji Raya OKI Bawa Senpi Rakitan, Terancam Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Tampang Begal Sadis di Pedamaran OKI, Tiga Kali Lepaskan Tembakan ke Warga Saat Beraksi |
![]() |
---|
Sosok BA, Pria Ngaku Jaksa dari Kejagung Diamankan Kejari OKI, Nekat Hendak Temui Sejumlah Pejabat |
![]() |
---|
FENOMENA Halo Matahari Tampak Jelas di Langit OKI Sumsel, Warga Terpukau Saksikan Cincin Pelangi |
![]() |
---|
Pemkab OKI Buka 318 Lowongan Kerja di Job Fair HUT ke-80 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.