Berita Lubuklinggau

Ancaman Badai Perceraian 'Menghantui' ASN di Lubuklinggau karena Sudah Tak Cocok Lagi

Dalam kurun waktu tujuh bulan sejak H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) menjabat Walikota Lubuklinggau tercatat sudah 15 ASN

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Eko Hepronis
Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat (tengah) saat menghadiri acara bimbingan perkawinan, Senin (13/10/2025). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Ancaman badai perceraian tengah menghantui Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Lubuklinggau. 

Dalam kurun waktu tujuh bulan sejak H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) menjabat Walikota Lubuklinggau tercatat sudah 15 ASN yang mengajukan perceraian. 

Mayoritas penyebab perceraian di lingkungan ASN ini karena sudah tidak ada kecocokan lagi. 

"Semenjak dilantik sudah banyak kutandatangani kurang lebih hampir 15 orang. Ini sangat disayangkan," kata Yoppy saat menghadiri bimbingan perkawinan, Senin (13/10/2025).

Yoppy mengungkapkan pendidikan pra nikah bisa menekan angka perceraian hingga kekerasan rumah tangga. 

Sebab pendidikan pra nikah untuk calon pengantin bukan hanya sekadar seremonial, melainkan sebagai bekal calon pengantin membangun rumah tangga. 

Yoppy pun mendoakan semoga pernikahan yang akan dijalani menjadi yang pertama dan terakhir.

"Insyallah dengan pendidikan pra nikah ini pengantin yang ikut menjadi peserta bisa menjadi keluarga bahagia dan barokah," ujarnya.

Apalagi Yoppy mengaku tingkat perceraian di Kota Lubuklinggau juga tinggi, kegiatan semacam ini sangat disuport Pemkot Lubuklinggau, sehingga tidak ada lagi terjadi perceraian di Kota Lubuklinggau.

"Yang penting dalam hidup berumah tangga itu bisa saling memahami dan selalu bisa memuat keputusan dengan musyawarah dan bisa membina rumah tangga barokah sampai akhir haya memisahkan," ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Lubuk Linggau, Deasy Novia menyampaikan, bahwa bimbingan pra nikah bertujuan meningkatkan pengetahuan calon pengantin dalam menciptakan keluarga yang bahagia, berkualitas, serta tangguh terhadap berbagai tantangan kehidupan rumah tangga.

Selain itu memberikan kesempatan bagi calon pengantin untuk menggali ilmu dalam membina keluarga harmonis, membekali keterampilan menuju kesejahteraan rumah tangga, serta mengembangkan mental agar mampu mencegah perceraian hingga stunting.

"Peserta kegiatan ini merupakan calon pengantin yang teregister di Kantor  Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuk Linggau tahun 2025, sebanyak 20 pasangan," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved