Ayah-Anak di Palembang Kompak Curi Uang Kotak Amal Masjid, Sang Anak Tertangkap Ayah Masih Buron

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Seorang pencuri kotak amal di sebuah masjid Jalan Residen Abdul Razak, Lorong Ramayana, Kecamatan Kalidoni terekam kamera CCTV di dalam Masjid Al - Hanayu.

Dari rekaman CCTV yang viral di media sosial, seorang pria yang mengenakan helm putih dan sandal masuk ke dalam masjid dengan cara mengendap-endap. Saat itu situasibmasjid sedang sepi.

Kemudian mendekati kotak amal yang ada di shaf laki-laki dan perempuan, setelah kotak amal jebol pelaku mengambil uang yang ada di dalam dan bergegas keluar masjid.

Dari informasi yang diterima dari ketua RT setempat dan polisi pelaku berjumlah dua orang, satu di dalam dan satunya lagi menunggu di atas sepeda motor. Pelaku diketahui adalah ayah dan anak.

Adi Sumaryono Ketua RT 10 mengatakan, peristiwa pencurian uang di dalam kotak amal itu terjadi pada Sabtu (1/2/2025). Pelaku masuk dari jendela samping dengan mencongkelnya menggunakan obeng.

"Waktu itu kejadiannya sehabis salat Ashar pelaku masuk lewat jendela, selama beberapa menit ada seorang marbot yang datang kemudian pelaku bergegas keluar," ujar Adi saat dijumpai, Rabu (5/2/2025).

Pengurus masjid memperkirakan uang yang diambil oleh pelaku dari dua kotak amal sekitar Rp 3 juta. Marbot masjid yang datang saat itu juga menemukan obeng milik pelaku tertinggal di dalam masjid.

"Kotak amal itu tidak dibuka kurang lebih selama 10 hari, perkiraan yang hilang sekitar Rp 3 juta," katanya.

Setelah itu marbot dan warga sekitar mengecek rekaman CCTV, terlihat pelaku berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor warna merah.

"Kami sudah lapor polisi pelakunya dua orang terekam CCTV rumah warga waktu melintas," katanya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Iptu Sugriwa Candra mengatakan pihaknya telah menangkap salah satu pelaku pencurian kotak amal yang bernama Iyan (18).

"Satu pelaku sudah kami tangkap kurang dari 24 jam setelah laporan masuk. Peran pelaku ini adalah orang yang mengendarai sepeda motor dan menunggu di luar," kata Sugriwa.

Setelah interogasi mendalam terhadap pelaku diketahui keduanya merupakan ayah dan anak. Untuk pelaku yang beraksi masih dalam pengejaran.

"Inisial D masih kami kejar, itu ayah dari pelaku Iyan. Berdasarkan laporan yang masuk di Kalidoni mereka sudah beraksi di tiga lokasi," katanya.