Dokter Koas di Palembang Dianiaya

Jadwal Jaga Pemicu Dokter Koas Dipukuli di Palembang Dikuak, RS Fatimah Sentil Musyawarah Mahasiswa

Pihak RSUD Siti Fatimah mengatakan jika jadwal dokter koas sebenarnya sudah ada musyarawah antar mahasiswa sebelum ditetapkan. 

Editor: Fadhila Rahma
Kolase
Jadwal Jaga Pemicu Dokter Koas Dipukuli di Palembang Dikuak, RS Fatimah Sentil Musyawarah Mahasiswa 

"Kami belum tahu apakah bakal dipanggil lagi atau tidak, yang pasti kami akan kooperatif, " katanya.

Disorot Psikolog

Psikolog Lita Gading menyoroti gaya asuh dari orangtua Lady pasca viral kasus dokter koas dianiaya di Palembang.

Hadir sebagai pembicara dalam acara Catatan demokrasi TV One tayang, Selasa Malam (17/12/2024).

Lita Gading menyebut jika setiap anak itu kembali pada pola asuh, bagaimana pola asuh dapat membentuk karakter yang baik.

"Karakter itu kenapa, karena pola asuh yang tidak konsisten, ada beberapa pola asuh salah satu yagn saya tangkap di aksus ini yaitu pola asuh permissif," ujarnya.

Lebih jauh Lita Gading menjelaskan, pola asuh permissif artinya orangtua membebaskan anaknya tanpa memberikan aturan yang jelas.

"Dimanjakan dan diberikan segala sesuatu, dimudahkan apapun dibolehkan, punya implusif yang tinggi" ujarnya.

Buktinya, kata Lita Gading si anak tidak mampu bersosialisasi dengan baik terhadap teman-temanya. Inilah tanda orang yang diasuh dengan pola permissif tadi.

"Kalau ada hubungan interpersonal yang baik dengan teman, tidak mungkin terjadi, kenapa bisa melibatkan orang tua, karena tidak punya karakter yang tidak kuat." tegasnya.

Akibatnya karena dimanjakan dan selalu dimudahkan membuat si anak tidak membuat daya juang,

"Justru pola asuh tidak tega ketar ketir soal anak, tidak berjuang dengan keras," terangnya.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga Lady, Bayu bereaksi terhadap pernyataan psikolog Lita Gading tersebut.

Bayu menyebut apa yang dikatakan psikpolog Lita Gading dinilai terlalu menyudutkan kliennya.

"Jadi anak tidak boleh bercerita ke orangtua, apakah harus ada korban selanjutnya seperti berita belakangan ada gila dan bunuh diri, konseling perlu, butuh tempat bercerita, maksud saya ibu terllau subjektif  ibu kenal dengan lady ?

apakah sudah melakukan  tes?

sifat lady begini?," tuturnya.

Bayu menegaskan, seharusnya Lita Gading harus netral dengan memandang terhadap dua sisi.

"Ibu disini sebagai psikolog, harus memandang dari dua sisi, korban ada dua, satunya lady, satunya luthfi, lady korban bullying sosial media, jadi jangan membuat wacana liar tidak menyudutkan," tutupnya.

Kondisi Butik Lina Dedy

Nasib bisnis ibu Lady dikabarkan tutup usai viral kasus pemukulan dokter koas di Palembang. 

Dari pantauan di lapangan, butik Lina Dedy milik ibu Lady yang berada di Palembang terpantau tutup,  Senin (16/12/2024). 

Diketahui  bulik Lina Dedy berlokasi di Jalan Mayor Salim Batubara Kelurahan 20 Ilir DII, Kecamatan Kemuning, Palembang.

Kolase butik milik Sri Meiliana tutup dan kasus dokter koas dianiaya di Palembang.
Kolase butik milik Sri Meiliana tutup dan kasus dokter koas dianiaya di Palembang. (Kolase)

Dari keterangan warga sekitar, butik itu sudah tutup selama 2 hari atau tepatnya sejak sopir Lina Dedy menjadi tersangka kasus penganiayaan ke dokter koas FK Unsri bernama Luthfi

Pantauan Tribunsumsel.com (GrupSripoku.com) di lokasi pintu bangunan butik 2 lantai tersebut tutup dengan pintu Rolling door berwarna kuning. 

Butik 2 lantai itu terlihat tulisan nama butik 'Lady's Gallery'. 

Tidak ada aktivitas apapun di butik.

Budi (48) salah satu warga sekitar yang juga juru parkir mengatakan, butik milik Sri Meilina atau Lina Dedy sudah 2 hari tidak buka semenjak kasus penganiayaan itu menjadi sorotan publik.

"Sudah 2 hari ini tidak buka," ujar Budi.

Menurutnya selama ini pemilik butik jarang terlihat datang, hanya ada karyawan saja yang menjaga butik.

"Memang jarang kesini baik ibu atau anaknya. Hanya karyawannya saja," katanya.

Sri Meilina kata dia, juga sering memberi santunan kepada warga sekitar dan juru parkir yang ada di sekitar butik.

"Sering kasih uang dan makanan sekali-sekali, diberi karyawannya. Dibilang ini dari ibu," katanya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved