Berita Palembang

Sinergi Pemkot Palembang, KKP dan BRIN Dalam Pengelolaan BMKT dari Sungai Musi

Dalam rangka pelestarian benda sejarah temuan dari Sungai Musi, dan merupakan rencana aksi dari Nota kesepakatan

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
FOTO BERSAMA - Dalam rangka pelestarian benda sejarah temuan dari Sungai Musi, dan merupakan rencana aksi dari Nota kesepakatan antara Pemerintah Kota Palembang dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar seminar arkeolog, Sabtu (6/9/2025) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dalam rangka pelestarian benda sejarah temuan dari Sungai Musi, dan merupakan rencana aksi dari Nota kesepakatan antara Pemerintah Kota Palembang dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar seminar arkeolog. 

Seminar ini, menindaklanjuti temuan benda sejarah, dari Sungai Musi kota Palembang provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

Hadir pada kesempatan tersebut Bapak walikota diwakilkan dengan Bapak asisten III Ir H Akhmad Bastari ST.MT IPM , Direktur jasa kelautan sumber daya kelautan KKP Frista Yoharnita , peneliti BRIN Dr Wahyu Rizky , Kepala OPD terkait , Camat dan Lurah serta masyarakat komunitas KOMPAS NUSANTARA penyelam sungai Musi.

Adapun seminar ini untuk memberikan wawasan dan cara pandang pelestarian benda sejarah bawah air dari sungai Musi, sehingga para penyelam dapat diedukasi dari hasil temuan sejarah dapat di lestarikan, dan menjadi nilai tambah penghasilan bagi masyarakat kampung air. 

"Selain itu, kedepan dapat menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Palembang khususnya, " kata Kepala Dinas Kebudayaan kota Palembang Ir H M Affan Prapanca MT IPM, Sabtu (6/9/2025)

Direktur jasa kelautan sumber daya kelautan KKP Frista Yoharnita, memberikan banyak pengarahan dan materi serta masukan, serta bagaimana berkolaborasi membuat tempat untuk barang temuan tersebut dapat di pamerkan, dan menjadi nilai tambah tanpa kehilangan benda bersejarah.

"Kedepan tentunya, kita mulai membuat rencana pembuatan mini gallery sebagai tujuan wisatawan dan menjadi tujuan wisata baru sehingga perekonomian masyarakat dapat berkembang dan pelestarian terjaga, " pungkasnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved