Dokter Koas di Palembang Dianiaya

Lady Aurellia Tak Pantas Jadi Dokter, Alumni Kedokteran Unsri Sarankan Dikeluarkan dari Kampus

Buntut kekerasan pemukulan yang dialami koas Unsri kini banyak dokter alumnus Unsri memberikan reaksinya, ada berkomentar keluarkan saja dari kampus

|
Penulis: Hartati | Editor: adi kurniawan
Instagram
Buntut kekerasan pemukulan yang dialami koas Unsri kini banyak dokter alumnus Unsri memberikan reaksinya, ada berkomentar keluarkan saja 

"Kini almamater kita terkenal dengan apa yang sudah engkau lakukan princess," ciut sang dokter.

Komentar kainnya juga muncul dari dokter Ririn yang mengingatkan agar orangtua yang belum ikhlas anaknya susah jangan menyekolahkan anak jadi dokter.

Sebab kalau anak ingin jadi dokter harus siap melihat anak susah, tidak makan teratur, tidak cukup tidur, capek, lelah, jarang bisa berkumpul dengan keluarga, dan kesulitan lainnya.

"Kalau masih mikir sayang anak bakal jadi susah, jangan kuliahkan kedokteran itu saja kuncinya," ujar dokter Ririn.

Pemicu Sri Meilina Ikut Campur Urusan Anak

Isi rekaman diduga suara ibu Lady marahi dokter koas Lutfhi jadi pemicu pemukulan.

Beredar di media sosial, rekaman suara diduga perdebatan Sri Meilina (ibu Lady Aurellia) dan ketua dokter koas Universitas Sriwijaya, Muhammad Lutfhi.

Rekaman suara tersebut dibagikan akun X (twitter) @PartaiSocmed pada Sabtu

"Terlihat dari sini Lady memang pengaduan dan Ibunya suka ikut campur urusan anak."

Ada 4 rekaman suara yang masing-masing berdurasi sekitar 2 menit diunggah akun tersebut.

Dalam salah satu bagian rekaman tersebut, terdengar sosok diduga Sri Meilina berulang kali mengancam lawan bicaranya.

Menurut suara diduga Sri Meilina itu, pria diduga Muhammad Lutfhi telah berbicara kasar dengan anaknya.

"Kamu bicara kasar, padahal anak saya ini anak tunggal. Tapi tidak manja," katanya, seperti dikutip TribunBengkulu.com.

Jadi jangan kamu tawa-tawa eh, apa maksud kamu tawa-tawa kayak gitu?"

Dari sini pembicaraan keduanya mulai terdengar meninggi dan bahkan berulang kali muncul ancaman.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved