Update Dua Pelajar di OKI Nangis Histeris Jadi Korban Begal,  Dua dari Tiga Pelaku Ditangkap Polisi

 
SRIPOKU.COM KAYUAGUNG -- Berbekal video durasi 20 detik yang menunjukkan dua orang pelajar wanita  menangis histeris di tengah jalan, lantaran telah menjadi korban pembegalan.

Di mana wanita yang terekam dalam video tersebut sedang melintas di jalan poros Desa Rotan Mulya (Sp3), Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Jumat (29/11/2024) silam.

Dari rekaman tampak wanita yang memakai baju SMP ini kebingungan dan menelepon keluarga setelah sepeda motor Beat Street warna hitam, dibawa kabur oleh pelaku.

Tim Macan Komering Polsek Mesuji Raya akhirnya dapat membekuk para pelaku begal terhadap pelajar SMP di Mesuji Raya OKI. 

Disampaikan Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto melalui Kapolsek Mesuji Raya, Iptu Bambang, peristiwa pembegalan terhadap pelajar wanita kelas 3 SMP yang masih dibawah umur yakni berinisial M, (14) dan N (15). 

"Kejadian bermula korban melintasi jalan dengan mengendarai sepeda motor honda beat, tiba-tiba di TKP dihadang oleh para pelaku yang berjumlah tiga orang yang keluar dari semak-semak," katanya kepada wartawan pada Sabtu (7/12/2024) sore.

Menurutnya, ketiga pelaku miliki peran masing-masing saat beraksi melakukan pembegalan dengan kekerasan. 

"Korban diancam dengan senjata tajam sehingga korban pun dengan terpaksa menyerahkan sepeda motor yang dikendarai," ungkapnya.

Kedua Pelajar korban begal ini pun langsung melaporkan kejadian pembegalan ke Mapolsek setempat.

Kasus pelajar SMP dibegal di jalan ini menjadi atensi khusus Polres OKI sehingga tak membutuhkan waktu lama petugas polisi  dari Tim Macan Komering Polsek Mesuji Raya meringkus pelaku di kediamannya masing-masing.

"Hasil interogasi petugas ternyata  mengarah ke pelaku lainnya dalam tindak pidana yang sama dengan korban dan TKP yang berbeda. 

Dijelaskan, ketiga pelaku yakni berinisial RAS (19) warga desa Mataram, Kecamatan Mesuji Raya dan berprofesi sebagai petani. 

Kemudian ada IKS (20) warga Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Sungai Menang yang berprofesi petani.

Selanjutnya SAW (30) petani, warga Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Sungai Menang yang kini masih buron dalam pengejaran polisi. 

"Kini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Mesuji Raya guna menjalani hukuman," ujarnya.

"Pelaku dijerat pasal 365 ayat 2 dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara," sambungnya.

Baca berita terkait kasus pembegalan lainnya di Sripoku.com dengan mengklik Google News.