Berita Muba

Ceceran Material Buat Jalan Nasional di Bayung Lencir Licin, Camat Instruksikan Perusahaan Bersihkan

lumpur yang menutupi jalan berasal dari aktivitas pembangunan jalan hauling batubara oleh PT CRBC. 

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni
TINJAU JALAN- Camat Bayung Lencir, M. Imron, saat meninjau kondisi jalan nasional di Simpang Bayat pasca jalam licin dan berlumpur usai diguyur hujan akibat muatan batubara, Kamis (11/9/2025). 

SRIPOKU.COM, SEKAYU- Hujan deras di Kecamatan Bayung Lencir membuat ruas jalan nasional di Desa Simpang Bayat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), licin dan berlumpur.

Kondisi ini dipicu ceceran tanah dari truk pengangkut material pembangunan jalan hauling batubara, sehingga menyebabkan kemacetan panjang dan membahayakan pengguna jalan, Rabu (10/9/2025) malam.

Peristiwa tersebut langsung direspon Camat Bayung Lencir dan melaporkan kejadian ke Bupati Muba H M Toha Tohet. Pada arahanya Bupati Muba untuk meminta camat menindaklanjuti kejadian tersebut.

Camat Bayung Lencir, M Imron, mengatakan setelah menerima laporan masyarakat pihaknya langsung meninjau lokasi.

Ia menjelaskan, lumpur yang menutupi jalan berasal dari aktivitas pembangunan jalan hauling batubara oleh PT CRBC. 

"Saat hujan turun, jalan menjadi licin akibat tanah dan memicu antrean panjang kendaraan, belum lagi jalan macet karena banyak truk yang parkir,"ujar Imron, Kamis (11/9/2025).

Sidak yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir langsung berkoordinasi dengan perusahaan untuk segera melakukan penanganan agar kejadian tidak terulang.

"Jadi ada beberapa langkah yang ditempuh antara lain meminta perusahaan menurunkan pekerja untuk membersihkan jalan, menyediakan mobil water tank guna menyemprot ban kendaraan sebelum masuk ke jalan nasional, serta melarang truk parkir sembarangan di bahu jalan yang memperparah kemacetan,"ungkapnya.

Kemudian pihaknya meminta perusahaan harus memberdayakan masyarakat setempat dalam membersihkan jalan. 

"Kami juga mengingatkan agar alat semprot selalu siap digunakan agar lumpur tidak menempel di jalan. Selain itu transportir batubara lainnya yang berada di Desa Sindang Marga, Teluk, Simpang Bayat agar tetap mengantisipasi tanah dan lumpur yang berceceran di jalan nasional,"ungkapnya

Melvin perwakilian PT CRBC menambahkan pasca periswita kemacetan akibat jalan licin pihaknya sudah mengambil langkah darurat untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

"Ya, kita telah menurunkan tim untuk membersihkan jalan, menyediakan mobil water tank untuk menyemprot ban kendaraan. Selain itu, kita juga  melarang truk parkir di bahu jalan agar tidak memperparah kemacetan,"ungkapnya.

Sementara, Kades Simpang Bayat, Faturahman menambahkan baha kondisi jalan ini sudah berangsur normal, semalam masyarakat, perusahaan dan kepolisian melakukan antipasi dengan pembersihan jalan dan pengaturan lalu lintas.

"Selama kita bergerak bersama melakukan pembersihan. Untuk antisipasi selanjutnya, perusahaan telah mempersiapkan alat pembersih dibantu warga agar tanah dari muatan tidak tercecer di jalan,"ujarnya.

Bayung Lencir adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Kecamatan Bayung Lencir merupakan daerah perbatasan provinsi antara Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi.

Kecamatan Bayung Lencir berjarak sekitar 222 km dari Kota Palembang yang merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Selatan dan hanya berjarak 56 km dari Kota Jambi yang merupakan ibukota dari Provinsi Jambi.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved