Pilkada Sumsel 2024

Bawaslu Sumsel Identifikasi Ribuan TPS Rawan dalam Pilkada Serentak 2024

Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan menegaskan pentingnya pengawasan ketat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024, khususnya di Sumsel. 

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkapkan, terdapat 27 indikator identifikasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan di Pilkada serentak Sumsel pada 27 November 2024, Senin (25/11/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkapkan, terdapat 27 indikator identifikasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan di Pilkada serentak Sumsel pada 27 November 2024.

Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan menegaskan pentingnya pengawasan ketat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024, khususnya di Sumsel. 

“Kami telah menyusun langkah-langkah antisipatif, mulai dari pemetaan daerah rawan hingga pengawasan ketat di setiap kabupaten/kota. Pencegahan terhadap pelanggaran akan terus ditingkatkan melalui program patroli pengawasan selama masa tenang, pemungutan suara, hingga rekapitulasi,” katanya di dampingi Komisioner Bawaslu Sumsel lainnya Ahmad Naafi, Dra Massuryati dan  Ardiyanto, Senin (25/11/2024).

Ia menerangkan, pemetaan TPS rawan didasarkan pada riwayat pelanggaran, yang terjadi pada Pemilu 2019, Pilkada 2020, hingga pemilu 14 Februari 2024 lalu. 

“Kami mengidentifikasi beberapa TPS yang berpotensi rawan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, dan hal ini akan menjadi fokus pengawasan kami,” ujarnya.

Kurniawan menjelaskan lebih lanjut mengenai penanganan pelanggaran, yang saat ini mereka tangani mulai dari temuan ataupun laporkan masyarakat. 

“Kami telah menerima laporan indikasi pelanggaran yang tersebar di beberapa kabupaten/kota. Selama masa tenang, kami akan memperketat pengawasan untuk mencegah pelanggaran, termasuk politik uang, penyebaran isu SARA, dan keterlibatan ASN dalam mendukung pasangan calon tertentu,” bebernya. 

Sebelum masa tenang dimulai, pihaknya telah memastikan seluruh jajaran Bawaslu di tingkat kabupaten/kota menjalani pelatihan dan koordinasi intensif. Kesiapan SDM ini menjadi kunci keberhasilan pengawasan.

Bawaslu Sumsel menurutnya juga menyoroti larangan-larangan yang harus dipatuhi selama masa tenang dan pemungutan suara. 

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait larangan ini kepada masyarakat, termasuk sanksi yang dapat dikenakan kepada pelanggar,” tandasnya

Dengan berbagai langkah strategis yang telah disusun, Bawaslu Sumsel optimistis dapat menjaga integritas Pilkada Serentak 2024 di wilayahnya. 

“Masyarakat diimbau untuk turut aktif mengawasi jalannya pemilu serta melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran.

“Mari kita wujudkan Pilkada yang jujur, adil, dan demokratis,” ucap Kurniawan.
 
Sedangkan komisioner Bawaslu Sumsel Massuryati mengidentifikasi sejumlah TPS rawan, dalam pelaksanaan Pilkada Serentak di wilayah tersebut. 

Berdasarkan data yang dirilis, terdapat berbagai indikator kerawanan yang tersebar di sejumlah kabupaten dan Kota. 

Ia menyebutkan bahwa dari hasil pemetaan, ada beberapa indikator utama yang menjadi perhatian khusus dengan 27 indikator. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved