LSM Tewas di Ogan Ilir

Gerombolan Pembunuh LSM di Ogan Ilir Tak Kunjung Ditangkap, Kapolres Tegaskan Tak Ada yang Ditutupi

Satu tersangka telah ditetapkan pada perkara pembunuhan terhadap aktivis LSM bernama Yongki Ariansyah di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
Dok Sripoku.com
Polisi saat melakukan olah TKP pembunuhan aktivis LSM di Ogan Ilir, Sabtu (19/10/2024) lalu. 

Menilik ke belakang, sejumlah kasus kejahatan yang menonjol di Ogan Ilir menguap begitu saja.

Diantaranya penembakan penjual ayam potong di Indralaya Selatan pada Agustus 2021 lalu.

Korban ditembak orang tak dikenal saat baru tiba di pasar pada pagi hari.

Akibatnya, korban bernama Dedi Kurniawan mengalami luka berat di perut dan punggung sehingga harus menjalani operasi.

Tiga tahun berlalu, penyelidikan kasus tersebut tak diketahui sampai sejauh mana.

Kasus lainnya yakni kematian bayi setelah diambil sampel darah oleh seorang bidan di Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, pada Agustus 2023 lalu.

Setelah rangkaian penyelidikan dan proses ekshumasi, tak ada kejelasan perkara tersebut.

Lalu ada pembunuhan seorang wanita tua bernama Masiah di Desa Tanjung Agas, Kecamatan Tanjung Raja, pada September 2023 lalu.

Sejumlah saksi termasuk keluarga Masiah diperiksa polisi, namun kasusnya seperti tak berjalan dan hingga kini pelakunya belum terungkap.

Kasus kematian pria paruh baya yang mayatnya ditemukan tergantung pada awal September lalu juga belum jelas progres penyelidikannya.

Korban diduga dibunuh oleh sekelompok orang dan mayatnya digantung di perkebunan wilayah Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara.

Kembali ke kasus pembunuhan aktivis LSM di Ogan Ilir, gabungan aktivis se-Sumatera Selatan mendesak polisi mengusut tuntas kematian Yongki.

Perwakilan aktivis Sumatera Selatan, Sukma Hidayat menyampaikan beberapa poin tuntutan terhadap aparat penegak hukum.

Sukma menyarankan polisi meminta keterangan secara mendalam kepada operator alat berat yang diduga merintangi kendaraan korban sebelum dibunuh.

"Operator alat berat harus diatensi karena dia tahu sesuatu," kata Sukma diwawancarai terpisah.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved