Siswi SMP di Palembang Tewas Dibunuh

Kondisi 3 Pembunuh AA Siswi SMP Palembang yang Direhabilitasi di Ogan Ilir Jelang Disidang

Kondisi terkini tiga pembunuh AA siswi SMP Palembang yang menjalani rehabilitasi di Panti Sosial Rehabilitasi Anak

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
handout
Ketiga pelaku pembunuhan terhadap siswi SMP di Kota Palembang bernama Ayu Andriani, tiba di Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH) di Indralaya, Ogan Ilir, Sabtu (7/9/2024) 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Kondisi terkini tiga pembunuh AA siswi SMP Palembang yang menjalani rehabilitasi di Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH) di Indralaya, Ogan Ilir.

Ketiganya yakni  MZ (13 tahun), NS (12 tahun) dan AS (12 tahun) masih menjalani rehabilitasi pasca ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan AA. 

Ketiganya menjadi tersangka bersama satu rekannya lagi yakni IS yang ditahan di Polrestabes Palembang. 

Diketahui keempatnya akan menjadi sidang perdana pada Selasa (1/10/2024). 

Kepala UPTD PSRABH, Dian Arif mengatakan, ketiga orang tersebut dalam kondisi baik jelang persidangan.

"Alhamdulillah kondisi anak-anak sampai saat ini dalam keadaan sehat," kata Dian dihubungi via telepon, Senin (30/9/2024).

Ketiga pelaku disebut tetap melaksanakan rutinitas seperti biasa di PSRABH.

"Seperti biasa, kondisi sehat, tidak kekurangan apapun," jelas Dian.

Sebelumnya, ketiga pelaku dilakukan assessment kurang lebih selama tiga hari, untuk selanjutnya dilakukan pembinaan fisik, mental, sosial dan spiritual.

Selama berada di PSRABH, ketiga orang tersebut menjalankan aktivitas sesuai peraturan yang berlaku.

Diantaranya salat lima waktu, mengaji dan kegiatan-kegiatan spiritual lainnya serta mendapatkan hak seperti makan tiga kali sehari, minum, kebutuhan mandi cuci kakus dan lain-lain.

Menurut Kasi Rehabilitasi PSRABH, Darwin Mokodongan, bisa dibilang ketiganya dipesantrenkan selama berada di PSRABH.

"Kalau pesantren itu 90 persen kegiatan keagamaan, di sini kegiatan anak-anak juga demikian. Namun ditambah dengan kegiatan bimbingan sosial," terang Darwin.

"Di sini juga ada sedikit stimulan bekal keterampilan. Paling tidak sebagai bekal ketika mereka keluar dan bimbingan bagaimana nanti saat kembali, dapat diterima masyarakat," paparnya.

Keluarga tersangka pembunuhan siswi SMP di Palembang gelar aksi di depan Kantor Kejari Palembang, Senin (30/9/2024).
Keluarga tersangka pembunuhan siswi SMP di Palembang gelar aksi di depan Kantor Kejari Palembang, Senin (30/9/2024). (Sripoku.com/Andi Wijaya)

Orangtua Pelaku Demo

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved