Pilkada Sumsel 2024
Sinyal Heri Amalindo ke MataHati, PUTIN Soroti Suara Loyalis Alex Noerdin Jika Head to Head
Pengamat politik Fatkurohman SSos melihat loyalis Alex Noerdin secara elektoral kecil kemungkinannya mendukung HDCU
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca urungnya pasangan bakal calon gubernur dan calon gubernur Sumsel Heri Amalindo - Popo Ali (HAPAL) maju di Pilkada Sumsel 2024 dimungkinkan pertarungan head to head antara Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) versus Mawardi Yahya - Anita Noeringhati (MataHati).
Pengamat politik Fatkurohman SSos melihat loyalis Alex Noerdin secara elektoral kecil kemungkinannya mendukung HDCU, kecuali jika AN terang-terangan mendukung HD, apa mungkin?
Jika nantinya akhirnya head to head antara HDCU vs MataHati, Peneliti Public Trust Institute (PUTIN) Wilayah Sumsel ini menyebut loyalis mantan Gubernur Sumsel dua periode Alex Noerdin diprediksi migrasi ke MataHati.
"Lain halnya jika pasangan HAPAL masih ikut berkompetisi, loyalis AN dipastikan lebih mendekat ke pasangan ini dan peluang HDCU menang lebih terbuka lebar karena terjadi perpecahan basis yang bukan menjadi basis pasangan ini," ungkap Fatkurohman, Rabu (21/8/2024).
Namun demikian peluang HDCU masih tetap terbuka walaupun mengalami penyusutan dengan catatan dia mampu mengimbangi suara-suara yang bukan menjadi basisnya. Kemudian memperbesar kemenangan yang menjadi basis utamanya.
"Dengan Head to Head, pekerjaan tim HDCU akan bertambah berat dibandingkan jika tiga pasang," ujar mantan Sekjen IKA FISIP Unsri.
Menurut BungFK, Jika tiga pasang HDCU cukup mengimbangi basis Kota Palembang sebagai DPT terbesar. Namun dengan Head to Head, wilayah Musi harus mendapatkan perhatian ekstra.
Analisis PUTIN memotret wilayah Musi secara basis elektoral menjadi lumbung Hapal. Namun jika Head to Head kemana pemilih HAPAL dan loyalis AN berlabuh?.
"Inilah mengapa pekerjaan tim HDCU makin berat jika Head to Head. Pemilih zona ini masih sangat cair atau resisten atau bisa berubah serta mereka akan menunggu siapa yang definitif bertarung," pungkasnya.
Sinyal Heri Amalindo ke MataHati
Pasca Kuasa Hukum Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah SH MH menyampaikan mundurnya pasangan Heri Amalindo-Popo Ali (HAPAL) untuk maju di Pilkada Sumsel, Kamis (15/8/2024), hingga kini belum ada kepastian langkah politik Bupati PALI ini kedepannya. Termasuk dikaitkan dengan pasca putusan MK 60 yang masih memberi peluang.
Namun Selasa (20/8/2024) malam tersebar foto Heri Amalindo bertemu dengan Bakal Calon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dan Panglima Pemenangan MataHati (Mawardi Yahya - Anita Noeringhati) Syahrial Oesman di Palembang Golf Club.
Juru Bicara Muda Heri Amalindo, Okta Alfarisi mengatakan, bahwa benar Heri Amalindo bertemu dengan Mawardi Yahya dan Syahrial Oesman untuk bersilaturahim.
"Baru sebatas ngobrol-ngobrol saja karena sudah lama tidak bertemu. Mang Heri kan lebih muda, tentunya hadir untuk memenuhi undangan yang lebih tua. Intinya hanya silaturahmi saja," kata Okta.

Baca juga: Respon Yudha-Bahar Pasca Putusan MK 60 Beri Peluang Kandidat Lain Berlayar, Tunggu Revisi PKPU
Menurut Okta, belum ada arah dukungan pasca Hapal (Heri Amalindo - Popo Ali) mundur dalam persaingan Pilkada Sumsel.
Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
![]() |
---|
8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.