Berita UMKM

Kisah Hamzani Pengrajin Dandang dan Panci di PALI, Tetap Bertahan di Era Modern

Seperti menolak mati, terus bertahan melawan modernisasi, Hamzani enggan berhenti untuk terus menciptakan dandang hingga panci.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Apriansyah
Hamzani (47), salah satu pengerajin dandang atau kaleng gerondongan di Kabupaten PALI yang tetap bertahan di dapur produksi pembuatan dandang dan perabotan dapur berbahan aluminium. 


Ia mengaku masih bertahan karena memproduksi dandang adalah pekerjaan utama yang memberikan dampak ekonomi bagi keluarganya.


Meski saat ini, peminat nya berkurang karena  imbas dari pandemi Covid-19 dan digempur oleh produk-produk perabotan dapur buatan pabrik di era modern.


Ketersediaan bahan baku aluminium yang kadang terbatas dan harga bahan baku aluminium semakin tinggi, juga menyebabkan penurunan pendapatan nya.


Untuk harga produk yang dihasilkan cukup bervariasi, dari mulai Rp 10 ribu, hingga perabotan dapur untuk memasak sekala besar dihargai Rp 2,5 juta.


Karena saat ini dia juga memproduksi untuk keperluan hajatan, yang memerlukan proses masak sekala besar dan praktis ukurannya juga lebih besar.


Sementara untuk setiap dandang, yang dijual tergantung pada jenis dan ukuran dijual dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu.


Sedangkan untuk panci ukuran kecil seperti panci untuk masak mie, hanya dibanderol dengan harga Rp 25 ribu saja.


Saat ini Hamzani fokus dalam meningkatkan Produksi dandang Alumunium dan sejenisnya dan berharap dapat membuka gerai di PALI hingga daerah Lain.


Oleh karena itu ia berharap, mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya baik dari segi permodalan, pemasaran dan peralatan yang digunakan.


Karena alat yang digunakan masih tradisional dan belum modern sehingga belum mampu meningkatkan hasil produksi.


"Pinjaman modal KUR nol persen sangat dibutuhkan bagi pelaku UMKM  seperti saya ini dalam pengembangan usaha. Begitu juga bantuan dalam hal pemasaran hingga bantuan peralatan yang lebih modern. Kami berharap pemerintah bisa membantu sehingga produksi kami dapat meningkat, "pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved