Pilkada Sumsel 2024
Berharap Imbas Positif Momen Mundurnya Airlangga, Bukan Mustahil HAPAL Head to Head HDCU
Juru bicara Tim HAPAL, Okta Alfarisi berkeyakinan momen gonjang-ganjing di Golkar pusat bakal berdampak positif bertambahnya dukungan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Momen mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar sangat dinanti-nanti calon kepala daerah berdampak positif alias durian runtuh dengan kemungkinan masih adanya perubahan dukungan.
Kondisi ini pulalah yang terjadi dengan dukungan Partai Golkar yang telah menyerahkan B1KWK kepada pasangan calon gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya - Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (MataHati) yang tengah digoyang pasangan Dr Ir H Heri Amalindo MM - H Popo Ali B.Commerce.
Bahkan spekulasi-spekulasi menyebutkan jika pasangan HAPAL berhasil merebut dukungan Partai Golkar (12 kursi) dan mendapatkan PDIP (9 kursi) maka total perolehan dukungan yakni 35 kursi.
Seperti diketahui dukungan pasangan HAPAL saat ini yakni dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7 kursi, PAN dengan 6 kursi, dan Hanura (1 kursi) untuk maju Pilkada Sumsel 2024. Total baru 14 kursi. Artinya masih butuh 1 kursi lagi.
Sementara pasanganIr H Mawardi Yahya dengan Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (MataHati) yang saat ini telah cukup kursi untuk berlayar dengan dukungan Partai Golkar merupakan partai pemenang Pileg di Sumsel 2024 lalu dengan jumlah 12 kursi dan berkoalisi dengan Partai Gerindra pemenang keduanya dengan perolehan 11 kursi, dan partai PPP (2 kursi).
Total 25 kursi dukungan untuk pasangan MataHati ini. Jumlah ini tentunya lebih dari cukup syarat minimal 20 persen jumlah kursi DPRD Sumsel. Bahkan santer kabar MataHati bakal mendapatkan tambahan amunisi dari PKN (1 kursi). Seandainya ini benar adanya MataHati akan mendapatkan dukungan 26 kursi.
Namun jika skenario Paslon HAPAL bisa merebut dukungan Partai Golkar (12 kursi) dan mendapatkan PDIP (9 kursi) yang disebutkan tadi, maka keadaan peta politik berbalik. Meski ini agaknya sulit dan bahkan banyak yang menyebut rasanya mustahil, namun justru MataHati akan tersisa 14 kursi dengan rincian Gerindra (11 kursi), dan partai PPP (2 kursi).
"Jadi memang kalau kita lihat dinamika politik di pusat adanya gonjang-ganjing terkait dengan partai golkar di pusat. Ini tidak menutup kemungkinan tentu akan berimbas juga kepada Golkar di tiap daerah khususnya di Sumsel termasuk juga pada pencalonan kepala daerah," ungkap juru bicara Tim HAPAL, Okta Alfarisi, Selasa (13/8/2024).
Menurut Okta, berkeyakinan jika ini terjadi maka imbas tersebut memberikan dampak yang positif terhadap paslon Heri Amalindo Popo Ali tentunya.
Sementara paslongub lainnya yang sudah lebih dulu memastikan maju yakni HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) dengan dukungan Partai Nasdem (10 kursi), Partai Demokrat (8 kursi), PKS (7 kursi), dan Perindo (1 kursi). Total 26 kursi.
Sehingga kemungkinan HAPAL akan head to head dengan HDCU bisa saja terjadi.
Masih adanya gonjang-ganjing dimungkinkan tidaknya perubahan dukungan partai golkar yang telah memberikan surat B1KWK terhadap pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati) di Pilkada Sumsel 2024 nanti.
Hal ini terkait menyusul dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Sabtu (10/8/2024) malam.
Adanya perbedaan persepsi seolah surat dukungan yang telah diterima pasangan mantan wakil gubernur Sumsel Mawardi Yahya dengan Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati ini berkemungkinan tidak akan diterima oleh KPU Sumsel saat mendaftar sebagai peserta kontestasi Pilgub Sumsel 27-29 Agustus nanti.
Persepsi lainnya yang berkeyakinan mundurnya Airlangga ini tidak akan mempengaruhi dukungan yang sudah diserahkan kepada MataHati. Hal ini lantaran keputusan dukungan tersebut dibuat berdasarkan adanya Tim Penentuan Cakada.
Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
![]() |
---|
8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.