Pilkada Sumsel 2024
Sayangkan Deklarasi Pilkada Damai Gelaran ADO Sumsel Tanpa Kehadiran KPU-Bawaslu
Ketua DPD ADO Sumsel Asrul Indrawan menyesalkan Deklarasi Pilkada Damai 2024 tanpa dihadiri perwakilan Bawaslu Sumsel dan KPU Sumsel.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua DPD ADO Sumsel (Asosiasi Driver Online Sumatera Selatan) Muhammad Asrul Indrawan menyesalkan deklarasi komitmen untuk mewujudkan Pilkada Damai 2024 di Canopy Pujasera, Jalan Veteran, Kota Palembang, pada Rabu (31/7/2024) tanpa dihadiri perwakilan Bawaslu Sumsel dan KPU Sumsel.
"Kita menyesalkan tidak adanya perwakilan dari KPU Sumsel dan Bawaslu Sumsel selaku lembaga penyelenggara pemilu di acara ini. Ini mencederai. Sebagai wasit mestinya hadir. Tidak ada rasa empati gelaran Deklarasi Pilkada Damai yang digagas masyarakat," ungkap Muhammad Asrul Indrawan.
Deklarasi dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk seluruh partai politik, tokoh pemuda, dan masyarakat umum, dan tim para kandidat calon peserta Pilkada Sumsel 2024 dan Pilkada Palembang 2024.
Muhammad Asrul Indrawan menyatakan, bahwa inisiatif ini didorong oleh keprihatinan terhadap potensi dampak negatif kerusuhan terhadap para pengemudi ojek online.
Asrul Indrawan mengungkapkan, pilkada yang aman dan damai akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat, termasuk kami para driver ojol. Kita ingin beraktivitas sehari-hari dengan tenang tanpa gangguan.
Deklarasi ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk seluruh partai politik, tokoh pemuda, dan masyarakat. Mereka hadir untuk menunjukkan solidaritas dan komitmen bersama dalam menciptakan suasana yang kondusif selama pelaksanaan Pilkada 2024," katanya.
Menurut Asrul, Pilkada yang berlangsung aman dan damai tidak hanya menguntungkan para driver ojek online, tetapi juga seluruh masyarakat Sumatera Selatan. Stabilitas dan ketenangan selama masa Pilkada akan membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," paparnya
Diharapkan dengan deklarasi ini, ADO Sumsel berharap dapat menjadi pelopor dalam menciptakan Pilkada yang aman, tertib, dan damai. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kondusivitas selama proses pemilu, sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut Asrul menambahkan, deklarasi komitmen ADO Sumsel ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi organisasi lain dalam mempromosikan Pilkada yang damai dan tertib. Dengan dukungan dari berbagai kalangan, Sumatera Selatan diharapkan dapat menyelenggarakan Pilkada 2024 yang sukses, aman, dan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat.
Deklarasi ini menegaskan bahwa keinginan untuk menjaga keamanan dan kedamaian selama Pilkada bukan hanya tugas pemerintah dan penyelenggara pemilu, tetapi juga tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Sementara Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan SPd ketika dikonfirmasi menyampaikan permohonan maafnya atas kealfaan di acara tersebut.
"Yang pasti minta maaf atas kealfaan kami Bawaslu tidak hadir di acara tersebut," kata Kurniawan.
Sedangkan Ketua KPU Sumsel Andika Pranajaya mengatakan alasan penugasan KPU RI di Jakarta yang membuat perwakilan KPU Sumsel tidak bisa menghadiri deklarasi ini.
"Hari ini ada penugasan di jakarta oleh KPU RI," kata Andika.
Turut hadir perwakilan LSM Yan Coga menambahkan, kekecewaannya terhadap ketidakhadiran penyelenggara KPU provinsi Sumatera Selatan dan Bawaslu dalam acara deklarasi damai tersebut. Mereka menilai ketidakhadiran tersebut sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap aspirasi masyarakat.
Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
![]() |
---|
8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.